Kebumen, tvOnenews.com - Diduga karena usai menyantap hidangan siomai saat acara arisan di lingkungan RT-nya. Sebanyak 23 orang warga Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, alami keracunan massal.
Hingga Minggu (17/12/2023) siang, masih ada 13 warga yang dirawat di ruang inap RSU Purwogondo dan 1 orang lagi di PKU Muhammadiyah Gombong. Mereka masih merasakan pusing, mual, muntah dan diare.
Retno Wiyati (45) salah seorang orang tua korban keracunan menjelaskan anaknya hingga hari ini (Minggu) masih merasakan pusing, mual dan diare.
Dijelaskan Retno, awalnya terjadinya keracunan massal ini terjadi saat digelar kegiatan arisan warga yang berlangsung pada Jumat (15/12/2023) malam, yang diikuti sekitar 30 warga.
Pada arisan tersebut pemilik rumah menyajikan hidangan siomay. Keesokan harinya, Sabtu (16/12/2023) sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan seperti pusing, demam, mual, muntah, dan diare.
"Saat itu acara arisan RT mas, pemilik rumah menghidangkan makanan siomay buat yang hadir. Tapi keesokan harinya termasuk anak saya malah pusing, demam, muntah dan diare," ungkapnya.
Usai mengkonsumsi siomai, lanjut Retno, banyak warga yang hadir dan makan hidangan yang disajikan pemilik rumah beberapa jam kemudian mengeluhkan dan menderita yang sama dengan yang dialami anaknya.
"Apa yang dialami anak saya sama juga diderita para warga yang pada malam itu hadir di acara arisan RT tersebut. Hingga keesokan harinya ada sekitar 13 orang yang dilarikan ke rumah sakit," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Puring Iptu Suwarto saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini menjelaskan, pihaknya saat ini masih memintai keterangan beberapa saksi korban dan penjual siomay.
Bahkan, tim Inafis Polres Kebumen juga telah mendatangi rumah penjual pada Minggu siang. Beberapa barang bukti seperti bahan-bahan pembuat siomay dibawa untuk di uji laboratorium.
"Kita sudah mengamankan sisa makanan untuk diperiksa oleh tim inafis Polres Kebumen," kata Iptu Suwarto kepada wartawan saat dikonfirmasi mengenai kejadian keracunan di Desa Sitiadi.
Hingga Minggu (17/12/2023) siang kondisi para korban sudah relatif membaik. Masih ada 13 orang warga yang dirawat di RSU Purwogondo dan 1 orang warga lainnya di PKU Muhammadiyah Gombong. (wkn/aag)
Load more