Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava pijar maupun kegempaan yang cukup tinggi. Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau siaga.
Dari periode pengamatan pada Kamis (14/12/2023) sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta mengamati 14 kali Guguran Lava Pijar ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer.
Sementara, data kegempaan menunjukkan terjadinya Gempa Guguran sebanyak 34 kali (Amplitudo : 2-11 mm, Durasi : 28.1-125.6 detik).
Secara visual, BPPTKG Yogyakarta juga mengamati Gunung Merapi tampak kabut 0-III. Asap kawah nihil. Sedangkan cuaca di seputaran Gunung Merapi mendung dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-19.6 °C, kelembaban udara 73-99 %, dan tekanan udara 768.3-918.6 mmHg. Volume curah hujan 9 mm per hari.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi berada pada Level III (siaga).
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Budi.
Load more