LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rilis kasus komplotan penipuan kuras harta pendatang Semarang yang mencapai ratusan juta rupiah, Jumat (1/12/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Komplotan Penipu di Semarang Kuras Harta Korban Ratusan Juta, Ini Modusnya

Polrestabes Semarang berhasil mengungkap aksi komplotan penipu yang menguras harta seorang pria pendatang Kota Semarang bernama Wagimin warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Jumat, 1 Desember 2023 - 20:51 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Satreskrim Polrestabes Semarang berhasil mengungkap aksi komplotan penipu yang menguras harta seorang pria pendatang Kota Semarang bernama Wagimin warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam kasus ini, kepolisian mengamankan lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka yang diamankan masing-masing bernama Adi Santoso warga Cianjur. Dalam menjalankan aksinya, pria berusia 44 tahun ini mengaku sebagai Kepala Dinas Pertanian di Yogyakarta. Adi berhasil meyakinkan korban untuk berinvestasi bisnis peternakan sapi senilai Rp. 178 juta.

Selanjutnya, tersangka kedua yakni bernama Muh Fadel warga Pare-Pare. Pria berusia 37 tahun ini berperan sebagai warga negara Brunei Darussalam yang terlibat dalam komunikasi antara Rosyid dengan korban.

Fadel menghampiri Adi dan korban yang saat itu sedang berbincang masalah investasi. Fadel datang seolah-olah tidak mengenal Adi. Tersangka selanjutnya yakni Ibrahim (45) warga Kalimantan Utara dan Dani Ramdani (39) warga Cianjur. Kedua tersangka ini bertugas mengawasi aksi rekan-rekannya agar tidak ada yang mengalihkan korban.

Kemudian tersangka terakhir yakni Abdul Rosyid. Pria warga DKI Jakarta ini bertugas sebagai sopir untuk mobilitas aksi para pelaku. Kepada polisi dan awak media, tersangka Adi menjelaskan jika peristiwa ini bermula ketika ia dan rekan-rekannya melintas di sebuah hotel di Kawasan Simpang Lima.

Baca Juga :

Saat melintas, mereka kemudian melihat korban yang sedang merokok di depan hotel. Melihat kesempatan itu, ia kemudian mengatur rencana untuk memperdaya korban.

Setelah berkomunikasi, korban yang setuju terkait investasi itu kemudian mengajak Fadel untuk melakukan transaksi. Sebelumnya Fadel meminta korban dan dirinya untuk diantarkan ke konter handphone dengan imbalan akan diberi sebuah ponsel.

“Saya perkenankan korban untuk mengecek saldo saya karena untuk meyakinkan supaya korban betul percaya dan saldo kami saldo 1,9 miliar tapi itu fiktif. Jadi setelah itu kami cek dan setelah itu kami masuk mobil mengarahkan korban untuk pulang karena korban ada pertemuan,” ujar Adi saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Jumat (1/12/2023).

Setelah yakin, kemudian dirinya dipercaya untuk mengambil uang di kartu debit korban. Tak tanggung-tanggung, korban bahkan sampai berkenan memberi tahu nomor pin ATM-nya.

“Korban sebut pinnya karena sudah percaya kepada saya,” paparnya.

Disisi lain, tersangka Fadel mengaku langsung kabur setelah berhasil melakukan aksinya. Kemudian dilakukan bagi hasil antar komplotan dengan nominal yang berbeda.

“Saya dan Adi 40 juta. Kemudian sopir 10 juta dan lainnya delapan juta,” katanya.

Ia mengaku juga menyetorkan hasil kejahatannya kepada seseorang yang mengorganisir komplotan ini.

“Kita kirim juga ke rekening orang yang kita tidak tahu itu siapa,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kasus ini terungkap setelah korban melaporkan peristiwa penipuan yang menimpa dirinya. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/11/2023) sekira pukul 05.00 WIB.

Para pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah adanya pelaporan. Saat ini para pelaku dan barang bukti telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

“Para pelaku terancam Pasal 378 ancaman penjara 4 tahun,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika kepolisian tengah mendalami kasus tersebut. Pihaknya menduga masih ada pelaku-pelaku atau komplotan lainnya yang melakukan aksi dengan modus serupa.(dcz/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral