Semarang, tvOnenews.com - Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) Kota Semarang mencatat dalam bulan September sudah terjadi 59 kasus kebakaran. Padahal hingga saat ini baru masuk pekan kedua.
Kepala Dinas Damkar Kota Semarang, Nurkholis mengatakan dari 59 kejadian, 47 kejadian atau 80 persen di antaranya disebabkan oleh ilalang atau rumput kering.
"Kebakaran akibat rumput ilalang kering hampir 80 persen terutama mulai Juli, Agustus, hingga September ini," kata Nurkholis, Sabtu (16/9/2023).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut meminimalisir kejadian kebakaran dengan tidak membakar ilalang kering dan sampah sembarangan.
Pihaknya juga meminta jika ada lahan dengan rumput yang mulai mengering untuk bisa segera dibersihkan.
Dari beberapa kasus yang ada, lahan kosong yang ditumbuhi ilalang atau rumput kering sangat rawan terjadi kebakaran.
"Kami memang siap setiap saat tapi juga harus ada peran serta dari masyarakat misalnya jangan membakar sampah dan rumput kering," ungkapnya.
Nurkholis juga menyebut beberapa daerah rawan kebakaran yang saat ini paling banyak terjadi kasus adalah di wilayah Semarang Barat, Tugu, Genuk dan Tembalang.
Ia mengatakan Damkar sendiri memiliki enam pos yang ada di wilayah Genuk, Semarang Timur, Pedurungan, Tembalang, Mijen-Gunungpati, Ngaliyan-Tugu. Sementara pos induk ada di kantor damkar.
Nurkholis menyampaikan memang damkar tidak memiliki personel khusus untuk melakukan patroli ke wilayah-wilayah, namun semua personel selalu standby.
Bahkan respon time saat menerima panggilan masuk adanya kejadian kebakaran tidak lebih dari 15 menit sampai di lokasi kejadian.
"Personel patroli tidak ada tapi kita standby. Yang penting dari laporan kejadian sampai armada datang di lokasi atau respon time tidak lebih dari 15 menit," tandasnya. (Dcz/Dan)
Load more