Meningkatnya Volume Kendaraan, Dishub dan Polrestabes Semarang Resmi Terapkan Sistem Satu Arah Jalan Veteran

Semarang, tvOnenews.com - Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polrestabes Semarang mulai hari Jumat (18/8/2023) pukul 15.00 WIB memberlakukan sistem satu arah (SSA) di Jalan Veteran, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan perencanaan sistem satu arah di jalan Veteran ini sudah dilakukan sejak Februari 2023 lalu.

Penerapan sistem satu arah dilakukan mengingat semakin bertambahnya volume kendaraan dan juga pertumbuhan ekonomi di area tersebut.

"Ini kan kendaraan disini banyak. Selain ada juga pertumbuhan ekonomi," ucap Yunaldi, usai launching pemberlakuan SSA di simpang Veteran (Indomaret), Jumat (18/8/2023) sore.

Yunaldi mengatakan penerapan SSA ini menjadi bagian dari rekayasa lalu lintas untuk kelancaran laku kendaraan terutama pada jam sibuk.

"Harapannya arus lalu lintas lebih terurai," ucapnya.

Dia menyebut saat jam berangkat dan pulang kerja, serta hari libur, jalan tersebut selalu padat.

"Ini kan jalannya 250 meter. Antriannya 10 meter. Gitu terus," bebernya.

Terkait dengan pelanggaran lalu lintas, nantinya pengendara yang melanggar aturan SSA maka akan diterapkan tilang elektronik melalui ETLE.

“Pelanggar lalu lintas nantinya akan ditindak menggunakan ETLE,” ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan penerapan SSA ini mulai dari Jalan Veteran (simpang Indomaret) hingga ke simpang Kariadi kemudian lanjut ke Jalan Kariadi menuju simpang gedung Golkar lalu ke arah kanan menuju Jalan Kyai Saleh yang saat ini juga dibuat satu arah kembali menuju Jalan Veteran.

“Jadi melingkar dari Veteran ketemu lagi ke Jalan Veteran. Dari Kiai Saleh yang mau ke arah Polda langsung belok ke kiri,” kata Danang.

Danang mengatakan dengan diberlakukannya SSA ini maka kinerja jalan bisa lebih optimal. Diharapkan kinerja jalan dari arah barat bisa lebih meningkat. SSA ini juga diberlakukan secara permanen setiap hari.

Ia menjelaskan kemungkinan untuk laju kendaraan dari satu titik ke titik lain memang nampak lebih panjang, namun hal tersebut akan lebih menghemat waktu karena jalanan lebih lancar.

"Bisa menghemat waktu. Kan tidak ada antrian," tuturnya.