Solo, tvOnenews.com - Upacara HUT ke 78 RI yang digelar di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, berlangsung dengan khidmad. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) , Abu Bakar Ba'asyir (ABB) turut hadir mengikuti upacara tersebut.
Ustad Abu Bakar Ba'asyir terlihat duduk di barisan depan bersama sejumlah tamu undangan VVIP, dari perwakilan BNPT, Densus 88, TNI, dan Polri.
Meski berjalan dipapah dan menggunakan tongkat, Ustaz ABB masih terlihat semangat mengikuti jalannya upacara.
KH Farid Ma'ruf, Ketua yayasan Al Mukmin, selaku inspektur upacara dalam sambutannya menyampaikan pesan, khusus tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Yang penting persatuan kita ini, meski sekarang ini tahun politik, harus kita hilangkan perbedaan-perbedaan yang memecah persatuan. Indonesia tidak akan bisa merdeka kalau tidak bersatu, dan tidak akan maju kalau tidak bersatu," kata Farid.
Sementara deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nissan Setiadi mengatakan, para santri, guru dan staf pondok, semua sangat luar biasa mengikuti upacara. Dia juga mengapresiasi KH Farid Ma'ruf yang begitu semangat dan sangat lantang sebagai inspektur upacara, meski usianya sudah 83 tahun.
"Inspektur upacara Ustadz Farid Ma'ruf sangat lantang dan luar biasa. Tidak ada kesalahan. Harusnya ini masuk rekor Muri, inspektur tertua sepanjang sejarah Indonesia," kata Setiadi dihadapan awak media.
Sementara, ustadz Abdurohim atau biasa dipanggil Iim, putra Ustadz ABB, menyampaikan diusianya yang ke 78, banyak pengalaman yang sudah didapatkan bangsa ini untuk lebih maju membangun bangsa.
Upacara peringatan HUT RI, di Ponpes ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya, karena memiliki makna yang besar untuk terus menumbuhkan jiwa patriotisme para santri. Para santri diajarkan menjaga kemerdekaan ini dengan rasa syukur kepada Allah, dan mengisinya dengan kegiatan positif.
"Upacara ini kita sangat menanamkan, menambahkan, memupuk rasa nasionalisme yang ada kecintaan terhadap negara. Kita tentu ada hikmah-hikmah besar, kita tidak pernah melupakan nilai-nilai agama yang kita tanamkan karena kita adalah pondok pesantren, bagaimana anak-anak dan santri-santri kita untuk mensyukuri kemerdekaan itu.Insya Allah setiap tahun kita akan mengadakan upacara di sini," kata Iim.
Usai upacara, tidak ada keterangan dari ustad ABB. Ulama kharismatik tersebut langsung pulang di kediamannya. (ers/buz)
Load more