Dua Pelaku Pencurian Koper Penumpang di Stasiun Semarang Tawang
Sumber :
Didiet Cordiaz
Dua Pria Diamankan Usai Curi Koper Penumpang di Stasiun Semarang Tawang, Pelaku: Kami Kira Tidak Ada yang Punya
Unit Reskrim Polsek Semarang Utara mengamankan dua orang pelaku pencurian koper milik penumpang kereta di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu (22/7/2023).
Semarang, tvOnenews.com - Unit Reskrim Polsek Semarang Utara mengamankan dua orang pelaku pencurian koper milik penumpang kereta di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu (22/7/2023).
Kedua pria yang diamankan ini masing-masing bernama Febriyanto (35) warga Kebumen, dan Irwan Prasetyo (34) warga Gunung Kidul. Kanitreskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menjelaskan, peristiwa ini diketahui setelah pihaknya mendapat informasi dari PT KAI adanya pencurian yang dilakukan di Masjid Kawasan Stasiun.
Setelah menerima informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil rekaman CCTV yang didapat, petugas melihat ada dua orang yang nekat mengambil koper milik korban yang ditinggal di pelataran masjid.
Dari bukti itu, kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua pelaku. "Jadi anggota mendapat informasi adanya dua orang yang diduga mencuri barang bawaan berupa koper milik penumpang kereta. Kemudian, pelaku kami bawa ke kantor untuk kita mintai keterangan," ujar Iptu Kumaidi.
Dari pengakuan salah satu pelaku yakni Febriyanto, dirinya nekat mencuri setelah pelaku lain yang baru dikenal yakni Irwan menunjukkan adanya koper di halaman masjid. Dirinya tanpa pikir panjang langsung mengambil barang-barang itu.
Setelah mendapatkan hasil kejahatannya, ia langsung memilah barang berharga. Kemudian barang yang sudah dipilih ini dijual seharga Rp.100 ribu.
"Irwan yang bilang kalau ada koper tidak ada yang punya. Kemudian saya yang ambil dan barang yang dijual uangnya buat makan. Kopernya kita buang di Kota Lama. Barang barangnya dibungkus plastik sama Irwan,“ kata pelaku.
Febri mengaku, dirinya terlantar di stasiun selama empat hari dan kehabisan uang dan persediaan makanan. "Sudah 4 hari di sini (stasiun). Iya, tidur di masjid stasiun," lanjutnya.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menerangkan, dari informasi yang diterima, peristiwa ini terjadi ketika korban sedang melakukan ibadah salat subuh. Dirinya memastikan kejadian ini tidak terjadi di dalam stasiun.
“Titik kejadianya di masjid ya bukan di pelayanan chek in, boarding atau peron,” imbuhnya.
Disisi lain dirinya mengingatkan kepada penumpang untuk selalu menjaga barang bawaanya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kejadian serupa.
Hingga saat ini, kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif tim Reskrim Polsek Semarang Utara. Untuk selanjutnya, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI.(dcz)
TNI Angkatan Udara melaksanakan pengamanan penerbangan 2 (dua) pesawat militer asing milik Amerika Serikat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo,
Kerusuhan besar, pembakaran, penjarahan, dan kekacauan merajalela di berbagai kota, terutama Jakarta. Tragedi Mei 1998 masih membekas dalam ingatan bangsa
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menanggapi penambahan kuota pemain asing untuk musim kompetisi 2025/26. Setiap klub boleh mendaftarkan sebelas legiun impor
TNI Angkatan Udara melaksanakan pengamanan penerbangan 2 (dua) pesawat militer asing milik Amerika Serikat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo,
Kerusuhan besar, pembakaran, penjarahan, dan kekacauan merajalela di berbagai kota, terutama Jakarta. Tragedi Mei 1998 masih membekas dalam ingatan bangsa
Red Sparks dipastikan gagal lolos ke babak semifinal usai anak asuh Ko Hee-jin babak belur di turnamen pramusim Korea Corporation Volleyball Federation (KCVF) 2025.
Media sosial dibuat geger oleh sebuah link video syur viral yang menunjukkan perempuan disebut-sebut bernama Andini Permata dan seorang bocah diduga adiknya.
Netizen Turki justru menganggap Megawati Hangestri tak pantas bermain di kasta kedua bersama Manisa BBSK. Menurutnya, Mega sudah layak gabung klub teratas.
Load more