Surakarta, tvOnenews.com - Aksi people power yang digelar di depan gedung umat Islam Solo Jalan Kartopuran No. 241 Surakarta, Jumat, (7/7/2023) diikuti seratusan peserta dari berbagai daerah di Solo raya
Di sepanjang jalan terselenggaranya aksi tersebut juga terdapat berbagai macam poster berisi aspirasi dari Koalisi People Power. Mulai dari tulisan turunkan Jokowi sekarang juga, usut tuntas kasus ijasah palsu Jokowi, hingga kembalikan kedaulatan di tangan rakyat.
Aksi people power dimulai dengan penyampaian aspirasi dari masing masing perwakilan daerah. Dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi dari dewan pembina People Power Mudrick Sangidu, dan diakhiri pernyataan sikap Koalisi People Power.
Mudrick dalam orasinya menyampaikan alasan kenapa melakukan people power. Dirinya mengatakan bahwa sebagai rakyat merasa tidak mempunyai saluran untuk menyampaikan aspirasi.
"Semua anggota dewan dari DPRD kota, kabupaten, DPD, hingga DPR RI. Semua hampir mengabdi kepada rezim. Jadi saya akan memilih parlemen jalanan sampai diadili," ungkapnya dihadapan para peserta yang hadir.
Mudrick mengaku dirinya tidak ingin mencari popularitas. Namun, sebagai warga negara merasa tak menerima jika Jokowi mengatakan cawe-cawe dalam pilihan presiden mendatang.
"Rakyat juga berhak mengatakan cawe-cawe. Kalau cawe cawe yang diangkat jangan 2 calon presiden. Semua calon presiden harus diangkat termasuk Anies Baswedan juga," kata pria lansia ini.
Mudrick kemudian berpesan agar Jokowi tidak usah merasa takut dan kebingungan saat mau lengser. Dirinya meminta agar Jokowi mencontoh SBY dan Megawati yang legowo saat mau turun.
Selain itu ditemui saat orasi. Mudrick mengaku merasa khawatir melihat situasi negara yang tidak jelas dan banyak KKN secara terang-terangan.
"Korupsi seolah olah didukung KPK dan angkatannya. Kalau mengatakan cawe cawe, saya juga punya hak untuk cawe- cawe. Kalau rakyat tidak bergerak bisa repot negara ini mau dibawa kemana," tandasnya. (ers/ebs)
Load more