Solo, tvOnenews.com - Ada momen menarik saat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan ribuan relawan Jokowi dalam acara konsolidasi relawan di Gedung Wanita Solo, Rabu, (5/7). Setibanya di lokasi tersebut, para relawan yang telah berkumpul meneriaki Gibran wakil presiden secara bersamaan.
"Wapres, wapres!" teriak para relawan di tengah-tengah kedatangan Gibran.
Dalam acara konsolidasi relawan yang berjudul 'Nyawidji Kumpul Sedulur Jateng Tambah Bakoh' tersebut, perwakilan relawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah menyampaikan aspirasinya di hadapan Gibran.
Aspirasi yang disampaikan pun intinya mengerucut pada satu poin yang sama, yaitu mendukung Gibran untuk menjadi wakil presiden.
"Semua yang ada disini sudah mengharapkan mas Gibran untuk masuk ke kancah nasional. Setuju? Wakil presiden setuju ?" ungkap salah satu koordinator dari Pemalang.
Sementara itu, Gibran justru nampak ketakutan mendengar teriakan itu.
"Saya itu paling ngeri kalau kumpul rame-rame pada teriak wapres, gubernur. Soalnya, nanti, pasti saya ada teguran. Jadi, bapak ibu santai saja. Surveinya dikawal. Itu aja," ungkapnya.
Gibran lalu mengutarakan keinginannya untuk tetap fokus di Solo sampai 2024. Mengenai dirinya dijagokan sebagai wakil presiden. Gibran mengatakan bahwa umurnya belum memenuhi aturan. Dia kemudian meminta para relawan agar menaati aturan yang berlaku.
"Saya masih fokus untuk pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo. PR nya masih banyak sekali," katanya.
Dikonfirmasi selepas acara, Gibran menjelaskan bahwa sebenarnya acara hari ini adalah silaturahmi dengan para relawan saja. Dirinya mengaku tak mengetahui ada dukungan kepada dirinya untuk menjadi wakil presiden.
"Ini kan cuma silaturahmi aja dengan para relawan. Ada yang mendukung Pak Prabowo dan yang mendukung Pak Ganjar juga ada. Intinya cuma silaturahmi. Saya juga tidak mengarahkan apa-apa," tandasnya.
Di lain pihak, R. Paulus Ekanto, Ketua Panitia konsolidasi relawan Jokowi menyebut bahwa apa yang diteriakkan para relawan hanyalah bentuk spontanitas saja.
"Spontan aja tadi. Sebenarnya, ini bukan acara politik. Ajang kumpul, ajang menggalang kebersamaan saja di antara relawan. Ya, kita terserah yang di sana. Kita mengikuti saja (terkait aturan wakil presiden)," pungkasnya. (ers/ard)
Load more