Anaknya Sering Mendapat Pukulan, Ayah Budiati Korban KDRT Suami yang Ditemukan Meninggal Peluk Bayinya Tuntut Pelaku di Hukum Berat
- tim tvOne - Abdul Rohim
“Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap pasangan korban berisial M, dia mengaku telah melakukan pemukulan terhadap korban. Saat ini, sudah kita lakukan penangkapan dan pemeriksaan tersangka. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.
Hasil otopsi terhadap jenazah korban oleh tim Forensik dan Dokkes Polda Jawa Tengah menunjukkan adanya luka-luka memar di kepala. Kondisi ini membuat korban meninggal dunia meski tidak seketika.
“Dari hasil pemeriksaan otopsi, ada luka luka memar di kepala yang menyebabkan korban meninggal dunia walaupun itu tidak terjadi seketika,” ungkap Onkoseno.
Diduga korban meninggal dunia akibat akumulasi pemukulan oleh tersangka. Saat itu, diperkiraan kondisinya kurang sehat pascamelahirkan.
Korban diperkirakan meninggal sehari atau dua hari sebelum jenazah ditemukan di dalam rumah kontrakannya.
“Karena kondisi korban ini sedang drop atau tidak fit pascamelahirkan ditambah dengan luka lebam di kepala menyebabkan korban meninggal dunia. Meninggalnya ini diperkirakan hari Selasa atau Senin,” terangnya.
Penganiayaan terhadap Budiati yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi karena tersangka Mashuri merasa cemburu terhadap korban yang menolak menyerahkan ponsel androidnya untuk melihat percakapan di aplikasi WhatsApp.
Sebelumnya, Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona 2, Dukuh Ngipik RT 09 RW 03, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (14/6/2023) malam.
Saat ditemukan, tubuh Budiati dalam kondisi memeluk anaknya yang baru dilahirkan beberapa hari, sementara dua anaknya yang masih berusia empat dan dua tahun memeluk punggung Budiati. (Arm/Ard)
Load more