Tahun Lalu Tak Ada Siswa Mendaftar, Guru di SDN Sugihan 3 Tengaran Sebar Brosur Hingga ke Kebun dan Sawah
- Tim tvOne - Aditya Bayu
Semarang, tvOnenews.com - Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan tersendiri bagi kepala sekolah dan Guru di SD Negeri Sugihan 03 Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah untuk bisa mencari siswa di tahun ajaran baru.
Hal ini mengingat pada tahun ajaran 2022/2023 SD Negeri Sugihan 03 Tengaran menjadi satu satunya sekolah di Kabupaten Semarang yang tidak mendapatkan siswa di tahun ajaran baru.
Tidak ingin kejadian tahun lalu terulang kembali, sejumlah guru bersama kepala sekolah di SD Negeri Sugihan 03 Tengaran, melakukan sejumlah terobosan agar bisa mendapatkan siswa di tahun ajaran 2023/2024.
Sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini mereka aktif membagikan brosur pendaftaran peserta didik baru (PPDB) ke warga sekitar.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga memberikan sejumlah fasilitas kepada peserta didik baru dimana mereka mendapatkan bantuan berupa seragam gratis.
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 03 Septina Ika Kadarsih mengatakan, banyak cara yang dilakukan pihaknya agar tahun ajaran 2023 ini bisa mendapatkan siswa baru. Salah satunya kita terjun langsung ke masyarakat dan blusukan hingga kebun dan sawah.
" Kami bersama sama membagikan brosur kepada warga sekitar. Ke rumah-rumah sampai ke sawah dan kebun juga. Ini karena banyak warga yang bekerja di ladang dan sawah. Harapannya mereka bisa memberitahu ke keluarga atau tetangga yang memiliki anak usia SD untuk masuk ke SD Sugihan 03," jelas Ika kamis (8/6/2023).
Lokasi SD N Sugihan 03 Tengaran yang berada di perbatasan antar desa dan perbatasan antar Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah membuat lokasi sekolah memang agak jauh dari pemukiman warga.
Hal ini yang menjadi tantangan bagi Kepala Sekolah dan guru untuk bisa mendapatkan murid baru. Ika mengaku, ada suka duka selama menjalani proses pencarian siswa baru lewat door to door itu.
Misalnya ada orang tua yang setuju menyekolahkan anaknya di SDN Sugihan 03 tapi ternyata sang anak menolak dengan alasan jauh, padahal dari pihak sekolah sudah menyediakan dua paket seragam.
" Ya ada kejadian seperti itu, karena memang kendala utama sekolahan kami adalah lokasinya yang jauh dari pemukiman warga, dan harus melewati persawahan yang luas," ungkapnya.
Load more