News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ribuan Nelayan Juwana Pati Geruduk Kantor Bupati, Tolak Kebijakan yang Mencekik Nelayan

Ribuan nelayan Juwana menggeruduk kantor Bupati Pati, Jawa Tengah para Rabu (10/5/2023). Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan nelayan.
Rabu, 10 Mei 2023 - 16:46 WIB
Ribuan nelayan Juwana demo di depan kantor Bupati Pati, Rabu (10/5/2023) siang.
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Pati, tvOnenews.com - Ribuan nelayan Juwana menggeruduk kantor Bupati Pati, Jawa Tengah para Rabu (10/5/2023). Mereka berunjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan para nelayan. 

Dengan membawa keranda sebagai simbol matinya hati nurani pemerintah lantaran membuat kebijakan yang memberatkan nelayan, sekitar seribu lebih nelayan Juwana, yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB), mendatangi kantor Bupati Pati. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi unjuk rasa sebelumnya. Pada Januari lalu, mereka juga menggeruduk kantor Bupati Pati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. 

Dalam orasinya, mereka menolak pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang dinilai merugikan nelayan.

Ketua Front Nelayan Bersatu korwil Pati, Siswo Purnomo menilai, regulasi tentang penangkapan ikan terukur kontroversi. Karena di dalamnya pemerintah menetapkan sanksi berat, berupa denda sebesar 1000 persen bagi nelayan yang melanggar ketentuan.

 “Nelayan-nelayan Pati merasa keberatan dengan besaran denda yang tinggi. Karena hal ini akan memberikan beban ekonomi yang berat bagi kami para nelayan,” kata Siswo Purnomo. 

Para nelayan juga mengeluhkan aturan yang mewajibkan harus membongkar ikan hasil penangkapan di dermaga masing-masing tempat penangkapan. 

"Yang kedua adalah mengenai pelabuhan pangkalan. Dalam pelabuhan pangkalan kita diwajibkan atau hanya diberikan satu pelabuhan pangkalan. Itu yang memberangkatkan bagi kita, karena disana belum tersedia pemasaran ikan dan pembeli ikannya belum tersedia," imbuhnya. 

Para nelayan menilai kebijakan tersebut sangat mencekik nelayan, apalagi mereka juga terbebani dengan mahalnya harga BBM non subsidi. 

Para nelayan mendesak agar PJ Bupati dan DPRD Pati memberikan dukungan dan memperhatikan nasib nelayan. 

Usai berorasi selama hampir satu jam, para pengunjuk rasa akhirnya ditemui oleh PJ Bupati pati bersama Forkompimda Pati. 

"Kami minta dukungan pak PJ Bupati dan DPRD Pati untuk meneruskan aspirasi kami ke pemerintah pusat," pungkasnya. 

Dihadapan pengunjuk rasa, PJ Bupati Pati bersama ketua DPRD Pati, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, menandatangani dukungan terhadap aksi nelayan dan berjanji akan meneruskannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Para nelayan mengancam akan menggelar aksi serupa di Jakarta, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (arm/buz) 

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT