Solo, tvOnenews.com - Polda Jawa Tengah mengirim tim psikologi untuk memeriksa kondisi kejiwaan dari Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet, pelaku kasus pembunuhan berantai bermodus penggandaan uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setidaknya 12 orang dihabisi pelaku dengan minuman bercampur racun potasium sianida.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan, tim psikologi akan memeriksa Mbah Slamet untuk memastikan kondisi mental atau psikologis dari Slamet Tohari.
Ini kita lagi konsultasi, artinya akan kita periksakan ke tim psikologi. Tim hari ini (Kamis kemarin) sudah kita tugaskan ke sana, hasilnya belum tahu. Jadi sebelum Anda bertanya tadi, anggota psikologi saya sudah di sana," jelas Kapolda saat konpers kasus tersebut di Solo, Kamis (6/4/2023).
Ia menambahkan, dalam aksinya Mbah Slamet dibantu oleh rekannya Budi Santoso (BS) yang berperan sebagai pembantu dukun dengan tugas menarik pelanggan melalui media sosial.
"Penyidik telah memastikan ada 2 tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Slamet Tohari alias Mbah Slamet dan Budi Santoso," tegasnya.
Para tersangka, lanjutnya, dapat dijerat dengan Pasal UU Pidana 340 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau penjara 20 tahun. Ditambah dengan UU Pidana 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Load more