Antisipasi Makanan Kedaluwarsa, Polres Kudus Gelar Razia di Warung Kelontong dan Toko Modern

Kudus, tvOnenews.com  - Memasuki minggu kedua Ramadhan, petugas kepolisian dari polsek-polsek di wilayah hukum Polres Kudus menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Kegiatan tersebut menyasar pengecekan tanggal kedaluwarsa makanan dan minuman di sejumlah warung kelontong dan toko modern.

Terlihat personel Polsek jajaran dengan teliti memeriksa tanggal kedaluwarsa makanan dan minuman kaleng maupun makanan ringan dan makanan kemasan lainnya yang dijual di warung maupun toko modern.

Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak menemukan makanan dan minuman yang sudah habis tanggal kedaluwarsanya.

“Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi makanan kedaluwarsa, karena bisa keracunan. Apalagi mendekati Lebaran, dipastikan tingkat konsumsi masyarakat juga meningkat,” kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi susanto melalui Kabagops Kompol Catur Kusuma Adi saat dikonfirmasi, Selasa (4/4/2023).

Dirinya mengimbau kepada para konsumen agar cermat dalam membeli bahan makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya.

“Teliti sebelum membeli, selalu cek tanggal kedaluwarsa, jangan membeli produk makanan atau minuman yang kemasannya rusak dan jangan tergiur dengan harga murah,” pesan Kabag Ops.

Ditambahkan Kompol Catur Kusuma Adi, kegiatan yang dilakukan pada siang ini untuk mengantisipasi peredaran makanan minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti melewati batas konsumsi atau kedaluwarsa terutama di wilayah Kudus.

"Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dari peredaran makanan atau minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan, kedaluwarsa, kemasan atau isinya rusak yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan,” imbuhnya.

Melalui kegiatan ini, sambung Kabagops, pihaknya mengimbau kepada pengelola toko dan warung yang menjual makanan atau minuman kemasan untuk rutin mengecek tanggal kedaluwarsa produk yang dijual dan juga pada kondisi kemasan produk, apakah kemasannya masih bagus atau rusak.

"Produk yang sudah kedaluwarsa harus disendirikan dan tidak dijual kepada masyarakat,” pungkasnya. (Gml/Dan)