Lereng Merapi Diprediksi Hujan Lebat Hari Ini, Waspada Banjir Lahar Dingin

Semarang, tvOnenews.com - BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang merilis prospek cuaca di kawasan Gunung Merapi pada hari ini, Sabtu (18/3/2023) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (19/3/2023) pukul 07.00 WIB. 

Kawasan tersebut diprediksi akan diguyur hujan lebat, terutama di sisi barat laut, barat, dan barat daya.

Warga yang berada di kawasan tersebut diminta waspada mengingat hujan lebat berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin.

Sebelumnya pada Jumat (17/3/2023), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) lewat unggahan di twitter juga sudah memberikan peringatan akan potensi banjir lahar dingin mengingat curah hujan pada hari itu sempat mencapai 138mm yang masuk kategori hujan sangat lebat.

Data BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyebutkan, pada rentang waktu antara Sabtu (18/3/2023) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (19/3/2023) pukul 07.00 WIB, potensi hujan lebat bisa terjadi lereng Merapi, terutama yang masuk area Kecamatan Dukun, Sawangan, dan Pakis di Kabupaten Magelang, serta Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Data yang diinformasikan oleh prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Risca Maulida Setyaningrum menyebutkan, cuaca hujan tersebut diprediksi akan terjadi pada siang hari sekitar jam 13.00 WIB hingga sore. Masyarakat di wilayah tersebut diminta waspada akan dampak lain dari situasi cuaca.

Sementara itu, pada rilis hari ini, BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang juga menginformasikan bahwa Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten berpeluang hujan lebat pada siang hingga malam hari, yang mana lereng Merapi juga berada di wilayah tersebut.

Kecepatan angin di wilayah tersebut dipeakirakan 20 hingga 40 km/jam, dengan suhu udara berkisar 24⁰C di malam hari dan 31⁰C di siang hari.

Gunung Merapi di perbatasan Jateng - DIY hingga saat ini masih terus meluncurkan awan panas dan guguran lava pijar. Sebagian besar menuju ke arah barat daya atau ke wilayah Magelang dan Sleman, dan mengirimkan material vulkanik baru hulu sungai yang bisa menyebabkan banjir lahar dingin jika diguyur hujan lebat. (tjs/ree)