Klaten, tvOnenews.com - Fenomena alam berupa hujan es terjadi di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (17/3/2023). Warga mengaku takjub atas kejadian tersebut.
Salah satu warga setempat, Arya Fahri mengatakan, peristiwa hujan es berawal saat langit mendung dan disusul hujan disertai angin kencang. Di sela-sela hujan itu kemudian terdengar suara keras di atap rumahnya. Setelah ditengok ternyata hujan es.
"Awalnya hujan angin. Posisi saya lagi tiduran, lalu disuruh keluar karena hujan angin. Baru sekitar tiga menit di luar tiba-tiba suara di genteng semakin keras. Terus saya cek ternyata hujan es, seukuran kelereng," ujar Arya.
Arya mengatakan, hujan es berlangsung selama sekitar 10 menit. Ia mengaku tidak takut adanya hujan es. Justru ia kagum atas fenomena alam tersebut.
"Takut tapi karena hujan anginnya, karena disertai petir juga tadi. Kalau hujan es-nya saya lebih ke takjub karena baru pertama kali melihat," ujarnya.
Warga lainnya, Wahyu Dwi Purwanto, mengaku kaget dan takut adanya hujan es. Ia khawatir fenomena alam tersebut merusak atap rumah. Kejadian hujan es di desanya ini yang kedua kalinya, sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi sekitar tahun 2018.
"Awalnya dari arah Timur itu sudah kelihatan mendung. Lama-lama makin ke Barat. Sampai sini ada petir lalu angin datang dan disusul hujan. Setelah itu hujan es sebesar kelereng. Kaget dan takut, lha nanti kalau es-nya yang jatuh makin besar kan gak mampu juga menanggulanginya," ujarnya.
Sementara itu, dampak hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga rusak.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Syahruna, menyampaikan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama relawan dari berbagai komunitas melakukan assessment dan penanganan pohon tumbang.
"Hujan dan angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Trucuk, Ceper, Kalikotes, Prambanan, Wedi, Bayat, dan Karangdowo," ujarnya.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati mengingat saat ini cuaca ekstrem masih berlangsung.(Ags/Buz).
Load more