ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Harga Beras Naik, Tapi Harga Jual Gabah di Tingkat Petani di Pati Anjlok

Tingginya harga beras di pasaran, rupanya tidak sebanding dengan harga jual gabah di tingkat petani. Petani di Pati, Jawa Tengah, justru mengeluhkan anjloknya harga jual gabah.
Jumat, 24 Februari 2023 - 09:33 WIB
Panen padi petani di Pati, Jawa Tengah, Kamis (23/2/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Pati, tvOnenews.com - Tingginya harga beras di pasaran, rupanya tidak sebanding dengan harga jual gabah di tingkat petani. Petani di Pati, Jawa Tengah, justru mengeluhkan anjloknya harga jual gabah.

Kondisi itu saat ini dirasakan oleh petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Harga jual gabah saat ini di kisaran Rp 5.100 hingga Rp 5.400 rupiah per kilogram.

Padahal satu bulan sebelumnya harganya bisa mencapai  Rp 6.200 hingga Rp 6.500 per kilogram. Anjloknya harga gabah yang signifikan ini dinilai petani sangat memberatkan.

Harga jual gabah tingkat petani ini juga tidak sebanding dengan biaya operasionalnya. Petani mengeluhkan dengan mahalnya harga pupuk, obat-obatan serta solar subsidi yang sulit untuk bahan bakar mesin pompa air pengairan irigasi.

Dengan harga jual dikisaran Rp 5.000, maka petani dipastikan merugi dan tidak balik modal. Sementara saat ini harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan. Kondisi inilah yang membuat petani heran.

Salah seorang petani di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Kamelan, mengeluhkan kondisi harga gabah sekarang ini. Menurutnya, petani yang melakukan produksi justru yang menjadi korban.

Saat panen raya harga gabah tidak terkendali bahkan terpuruk. Sementara harga beras meroket tidak terkendali. Petani selalu dipermainkan tengkulak, karena tidak bisa mengakses langsung ke Bulog.

“Anjloknya itu sangat jauh sekali signifikan istilahnya. Karena semula itu harga gabah ditingkat petani Rp 6.200 sampai Rp 6.500, menjadi Rp 5.200 sampai Rp 5.500,” ujar Kamelan, Kamis (23/2/2023).

“Harga segitu itu dibeli oleh semacam bandar atau penebas. Jadi kita tidak bisa mengakses ke Bulog, memang lewatnya harus lewat ke penebas atau bandar. Padahal informasi yang saya dapatkan, harga ditingkat konsumen tinggi kenapa di tingkat petani harganya anjlok,” lanjutnya.

Menurut Kamelan, harga jual gabah di tingkat petani idealnya diatas Rp 6.000 per kilogramnya. Apalagi pupuk non subsidi mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Sementara untuk obat-obatan dan pestisida bisa naik hingga 30 persen. Belum lagi ditambah tenaga kerja dari tanam hingga panen juga naik. Sementara pupuk subsidi terkadang juga sulit untuk didapatkan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT