Blora, JawaTengah - Semenjak ditutupnya pasar hewan akibat maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan sapi berimbas pada hasil penjualan ratusan para pedagang yang berjualan di pasar hewan Blora, Jawa Tengah.
"Sepi mas, biasanya setiap Pon kan ramai, sejak pasar sapi ditutup jadi gak ada yang datang," kata Sarmi.
Para pedagang ingin agar Spanduk pasar hewan yang bertuliskan ditutup dipindah ke pintu masuk pasar Sapi agar pedagang Klitikan masih tetap buka setiap pasaran.
Sementara itu, melihat kondisi para pedagang Anggota Komisi B DPRD Blora fraksi PKB Abdullah Aminuddin yang meninjau ke lokasi pasar dan mendengarkan keluahan para pedagang di pasar tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan Bupati, dan beliau setuju pasar klithikan di buka. Kami harap Dinas Perdagangan dan instansi terkait bisa membuka," kata Aminuddin, Senin (13/2/2023).
Aminuddin juga ingin di Blora ada Pasar Klithikan yang buka setiap hari seperti di kota kota lain, tidak hanya buka setiap pasaran hewan saja.
Menurutnya ada sekitar 400 pedagang Klitikan yang berjualan disamping pasar sapi. Mereka juga butuh untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.
"Yang ditutup yang pasar Sapi saja karen ada PMK. Kalau bisa ini dibuka setiap hari untuk pasar klithikan, di Blora kqn belum ada," ungkapnya.
Ketua paguyuban pedagang Klitikan Valentino menyambut baik, ketika pasar yang di kenal dengan sebutan pasar Pon ini akan dibuat menjadi pasar klithikan.
"Kalau saya setuju ,kalau dibuka setiap hari. Kami juga mempersilahkan bagi yang mau, kalau yang keberatan ya gak usah," ucap Valentino.
Ratusan pedagang diapasar itu bervariasi. Ada yang jualanya keliling Blora setiap pasaran, ada juga yang menetap.
Harapannya jika pasar klithikan di buka, pedagang tidak ada yang berjualan ditepi jalan raya, karena menggangu arus lalu lintas. (Agw/Buz)
Load more