Tasikmalaya, Jawa Barat - Video rekaman kamera pengawas atau CCTV seorang pria yang sedang melakukan onani di depan sebuah konter hp di Kampung Ciakar, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, viral di media sosial.
Dalam video terlihat, seorang pria menggunakan jaket warna hitam menggunakan masker dan helm serta menggunakan sarung, mengeluarkan alat kelaminnya sambil dikocok. Tak berselang lama, pelaku menumpahkan cairan spermanya di atas etalase konter HP.
Pemilik konter HP, Devia (33) mengatakan, kejadian tersebut diketahui saat ada seorang pembeli yang melihat adanya cairan sperma di atas etalase. Saat dilihat dari rekaman CCTV, memang terlihat ada seorang pria yang sedang melakukan onani didepan konter miliknya.
"Saya awalnya gak tahu, tiba - tiba ada pelanggan yang datang melihat cairan mirip sperma di atas kaca etalase. Saya cek CCTV, ternyata benar ada seorang pria yang melakukan itu," kata Devia, saat dikonfirmasi Selasa (07/02/2023).
Menurut Devia, akibat kejadian itu, seorang perempuan yang merupakan pegawai konter miliknya saat ini syok. Pasalnya, karyawan tersebut menjadi ketakutan dan masih trauma.
"Setelah kejadian ini, pegawai saya kayaknya syok. Dia masih trauma, takut katanya ada kejadian seperti itu lagi," ungkapnya.
Dalam CCTV terlihat jika pelaku langsung kabur usai melakukan aksinya.
Sementara itu, Kapolsek Cibeureum, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Setianto mengatakan, setelah video itu viral di media sosial pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban.
"Iya benar ada kejadian itu yang viral di medsos ya. Setelah viral, kami langsung mendatangi konter tersebut. Kami pun menanyakan kepada korban terkait kejadian itu," kata Yusuf.
Saat ini, kata Yusuf, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian pornografi tersebut, meski hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak korban.
"Kami tetap akan lakukan penyelidikan ya. Meskipun hingga saat ini korban gak laporan. Intinya kan ini meresahkan, tetap kami akan lakukan pencarian pelaku," pungkas Yusuf. (dai/mii)
Load more