Tasikmalaya, Jawa Barat - Satu unit rumah milik seorang lansia, Susanto (80) di Jalan Perintis kemerdekaan, Kota Tasikmalaya ludes terbakar akibat lupa memakai lilin, Sabtu (17/12/2022) malam.
Akibatnya, seluruh ruangan hangus lantaran api ditemukan tiba-tiba membesar membakar rumah tersebut.
Sebelum kejadian, lokasi tersebut sedang ada pemadaman listrik, maka dari itu, penghuni rumah yang tinggal seorang diri itu menyalakan lilin dan pergi ke luar rumah untuk membeli makan. Namun, saat ia pulang ke rumah, mendapati api tengah membumbung tinggi membakar rumahnya.
"Kami terima laporan jam 20.30 WIB, bahwa ada kejadian kebakaran. Rumah tersebut dihuni oleh Pak Susanto, beliau tinggal sendiri. Kebetulan saat kejadian kebakaran, Pak Susanto ini sedang makan malam di luar," kata Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman di lokasi kejadian, Sabtu (17/12/2022) malam.
"Saat itu listrik dalam keadaan mati, pemilik rumah menyimpan lilin di atas kulkas, sehingga lelehan lilin itu penyebab terjadinya kebakaran," sambungnya.
Menurut Ucu, kobaran api bisa cepat dijinakkan lantaran lokasi kebakaran berdekatan dengan kantor BPBD. Maka dari itu, saat kejadian tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya langsung dikerahkan untuk memadamkan api. Kemudian, disusul oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang mengerahkan dua unit mobil.
"Kebetulan ini lokasinya dekat dengan BPBD, kita tangani dulu oleh BPBD dan segera kami laporan ke petugas damkar untuk segera menangani kebakaran. Dalam beberapa menit saja, kita tuntaskan penyelesaian kebakaran sampai proses pendinginan itu sekitar 20 menitan," ucap Ucu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya saja pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah lantaran nyaris seluruh ruangan terbakar. Selain itu, barang - barang yang ada di dalam ruangan pun ikut hangus, termasuk barang elektronik.
"Yang terbakar hampir seluruh ruangan dan beberapa barang elektronik juga ikut ludes. Tidak ada korban jiwa karena penghuninya sedang makan di luar," pungkas Ucu.(dai/ppk)
Load more