Cianjur, Jawa Barat - Jenazah dua anak dan seorang ibu korban gempa ditemukan dalam kondisi berpelukan di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) sore.
Jenazah mereka ditemukan setelah hari keempat proses evakuasi. Petugas evakuasi Basarnas sempat mengeruk longsoran berkali-kali untuk pencarian korban jiwa di lokasi tersebut.
Kemudian proses evakuasi korban dilanjutkan secara manual. Mengingat, medan terbilang terjal dan sangat berlumpur akibat tanah longsoran terkena air hujan.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian dari anggota Basarnas setempat, longsor membuat jenazah ibu dan anak-anaknya tersebut terseret dari Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang, ke Desa Cijedil.
Jenazah mereka berhasil dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan identifikasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik menjadi sebanyak 310 orang setelah ditemukan 17 jenazah pada hari kelima proses pencarian pada Jumat (25/11).
Adapun sebelumnya pada Kamis (24/11), BNPB menyatakan ada 272 korban yang meninggal dunia. Kemudian pada Jumat, ada sembilan jenazah yang ditemukan di area pencarian Warung Sate Sinta dan ada delapan jenazah ditemukan di area Desa Cijedil Kecamatan Cugenang.
Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur Dimakamkan di Majalengka
Salah satu korban longsor akibat gempa Magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Majalengka.
Korban atas nama Asep Rudi Hendra , tiba di kampung halamannya di desa dawuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sebelum terjadi musibah tersebut, korban pamitan terhadap keluarga berangkat lagi ke Tangerang melalui jalan raya Cianjur - Puncak pada Senin pagi lalu dengan mengendarai sepeda motor , selepas pulang kampung menyaksikan anaknya bertunangan, namun naas Asep Rudi Hendra menjadi korban longsor, korban tertimbun material longsor.
Korban ditemukan tertimbun material tanah dan dievakuasi oleh petugas Sar untuk dilakukan identifikasi di rumah sakit Sayang.
Istri korban, Siti Solihat mengaku keluarga korban baru mendapatkan kabar dari petugas kepolisian setelah korban teridentifikasi oleh petugas di rumah sakit.
"Keluarga mendapatkan kabar, dari pihak kepolisian bahwa salah satu korban longsor teridentifikasi atas nama Asep rudi hendra". Ujarnya Jumat (25/11/2022).
Sementara itu, korban dibawa pulang dengan menggunakan kendaraan operasional desa dengan pengawalan petugas dari BPBD Kabupaten Majalengka.
Setibanya di kampung halaman, jenazah langsung dishalatkan di masjid setempat dan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa Dawuan. (esn/ant/muu)
Load more