Puluhan Mahasiswa Berserta Masyarakat dan Petani Tasikmalaya Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Area Taman Kota
Puluhan mahasiswa, masyarakat dan petani di Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM bersubsidi, di area batu andesit Taman Kota.
Kamis, 22 September 2022 - 01:57 WIB
Sumber :
- Deden Ahdani
Tasikmalaya, Jawa Barat - Puluhan mahasiswa, masyarakat dan petani di Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM bersubsidi, di area batu andesit Taman Kota Tasikmalaya, Rabu (21/9/2022) malam. Massa memblokir jalan utama menuju Jalan HZ Mustofa yang merupakan pusat Kota Tasikmalaya.
Dalam aksi tolak kenaikan harga BBM bersubsidi ini, massa melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah dan melakukan puisi. Massa juga menyalakan lilin di sekeliling area Taman Kota Tasikmalaya.
(Mahasiwa, Masyarat dan Petani Gelar Teatrikal dalam Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi)
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Sadid Farhan mengatakan, isu utama yang mereka tuntut adalah soal naiknya harga BBM bersubsidi yang hingga saat ini belum juga diturunkan. Selain itu, massa juga menyuarakan isu lokal terkait Kota Tasikmalaya yang masuk ke dalam daftar Kota miskin se-Jawa Barat.
"Isu utama kami tentu isu BBM yang saat ini belum juga diturunkan dan juga ada isu-isu lokal yang kita tadi orasikan, yaitu terkait tata ruang dan juga Kota Tasikmalaya Kota termiskin se-Jawa Barat yang juga belum selesai hingga saat ini," kata Sadid Farhan, usai melakukan orasi, Rabu (21/9/2022) malam.
Dalam aksi ini, massa sangat kecewa kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya yang tak seluruhnya hadir dalam aksi tersebut. Padahal, massa sudah mengundang sebanyak 45 anggota DPRD Kota Tasikmalaya, tetapi yang hadir hanya berjumlah 5 orang saja.
"Kita juga mengundang dewan semuanya, mengundang 45 orang dewan, tapi yang hadir hari ini hanya lima orang. Itu kan sebagai ketidakseriusan mereka untuk menghadapi kita sebagai masyarakat. Padahal, sebelumnya mereka sudah diundang," ucap Sadid.
Jika aspirasinya tak dikabulkan, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"Ya tentu kita akan terus menerus melakukan aksi, ke depannya kita mungkin sedang menyusun pola baru yang tentu akan menggetarkan lah," pungkas Sadid.
Selama aksi berlangsung, situasi tetap kondusif tak ada kericuhan dan gesekan dengan petugas. Meski demikian, petugas kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota disiagakan di lokasi unjuk rasa. (dai/ade)
Load more