Tasikmalaya, Jawa Barat - Upaya pencarian seorang perempuan korban kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, terus dilakukan. Tim SAR gabungan dari TNI-POLRI, Basarnas, BPBD hingga relawan memperluas area pencarian hingga menyusuri aliran sungai, Minggu (26/6/2022) sore.
"Untuk hari kedua pencarian ibu siti, kita telah laksanakan oleh tim gabungan. Tim dibagi dua, pertama di lokasi, ke dua menyisir aliran sungai. Hasil dari penelusuran sungai kurang lebih jarak satu kilo, kita temukan makanan ringan, termasuk jok daripada bus, kemudian mainan anak-anak kita amankan," kata Iwan Sujarwo di lokasi kejadian, Minggu (26/06/2022).
Meski upaya pencarian sudah dimaksimalkan dengan menggali tanah longsoran bekas terbawa bangkai bus dan menggali semak-semak, tapi belum membuahkan hasil.
"Untuk korban sampai saat ini belum ditemukan, kita sudah menggali tanah, semak-semak sampai saat ini belum ditemukan," ucap Iwan.
Iwan menduga korban hilang akibat tertimbun tanah, juga terbawa arus sungai. Pasalnya, kondektur bus pariwisata yang terjun ke jurang itu juga jasadnya ditemukan berjarak 50 meter dari lokasi kejadian akibat terbawa arus sungai.
"Ada dua kemungkinan, bisa tertimbun tanah, bisa juga terbawa arus sungai, karena melihat korban kondektur kemarin, kebawa hanyut hingga 50 meter," pungkas Iwan.
Sementara itu, dalam proses pencarian korban, tim dari Basarnas Pos SAR Tasikmalaya diterjunkan. Tim basarnas telah melakukan upaya pencarian berupa penyisiran sungai besar Citanduy sejauh 2 kilometer, yang merupakan hilir dari sungai kecil di sekitar TKP.
"Untuk pencarian hari kedua ini, pencarian masih belum membuahkan hasil. Untuk hari ini kita melakulan penyisiran di sekitar kejadian, kemudian satu tim lagi melakukan penyisiran kemuara Citanduy sejauh 2 kilometer tetapi masih belum membuahkam hasil," kata Komandan tim Basarnas Pos SAR Tasialaya, Bagus Prayogo. (dai/ebs)
Load more