Ciamis, Jawa Barat - Lima hari pasca kecelakaan bus pariwisata Pandawa yang merenggut empat nyawa di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) pekan kemarin, Polres Ciamis merilis penyebab kecelakaan tersebut.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro menyebut, hasil gelar perkara menyatakan supir bus Pandawa yakni Ipa Yudin lalai dalam mengemudikan bus dan tidak menguasai medan jalan menurun.
"Kami simpulkan dan kami yakini faktor manusia sebagai penyebab utama terjadinya kecelakaan, supir tidak antisipatif dalam berkendara apalagi dihadapkan pada jalan menurun," tutur Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro kepada awak media, Rabu (25/5/2022).
Kapolres Ciamis juga mengatakan bahwa kondisi bagian rem cukup baik sehingga dugaan awal penyebab kecelakaan yang menyebut rem blong tidak sesuai.
"Dengan pengalaman dia sebagai supir dan seharusnya bisa diantisipasi, ternyata ada teknik pengereman yang tidak dikuasai oleh supir," tambah AKBP Tony.
(Bangkai bus pariwisata Pandawa yang merenggut 4 nyawa di Ciamis, Jawa Barat. Sumber: tim tvOne-aditya tri wahyudi)
Selain memeriksa kelaikan bus, poliai juga memastikan supir tidak dalam pengaruh narkoba setelah dilakukan tes urine. Supir disangkakan dengan pasal 310 ayat 1, 2 dan ayat 4 junto pasal 312 dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
"akibat lalainya supir yang mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan kerusakan material, luka ringan bahkan meninggal dunia, dan untuk pasal 312 tersangka tidak memberikan pertolongan kepada korban justru melarikan diri atau kabur," pungkas AKBP Tony.
Sabtu (21/5/2022) pekan kemarin, bus pariwisata Pandawa membawa rombongan peziarah asal Tangerang Banten. Sedianya rombongan dalam bus tersebut hendak melanjutkan perjalanan ke Pamijahan, Tasikmalaya usai wisata religi di Situ Lengkong Panjalu, Ciamis.
Namun ketika berada di jalam menurun di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, bus oleng dan menabrak empat mobil, lima unit sepeda motor dan empat rumah warga. Empat orang meninggal dunia dan 38 ota g lainnya mengalami luka-luka. (atw/ito)
Load more