ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Situ Sipatahunan Danau Buatan Destinasi Baru Wisata di Bandung

Danau Situ Sipatahunan menjadi danau yang letaknya tak jauh dari kota bandung, yang hanya berjarak 13 kilometer dari pusat Kota Bandung, dibanding danau lainya
Minggu, 27 Maret 2022 - 07:53 WIB
Gerbang Situ Sipatahunan
Sumber :
  • (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bandung, Jawa Barat - Wacana Bupati Bandung Dadang Supriatna yang menginginkan danau buatan yang bernama Situ Sipatahunan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditata untuk menjadi destinasi wisata ideal menjadi harapan bagi masyarakat setempat.

Situ Sipatahunan tepatnya berada di RW 5 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah atau berjarak 13 kilometer dari pusat Kota Bandung. Maka danau buatan itu menjadi lokasi wisata alam yang jaraknya cukup dekat dibandingkan wisata danau lainnya di Ciwidey atau Pangalengan, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Bandung.

Danau buatan yang terbentuk sebelum Indonesia merdeka itu, awalnya dimanfaatkan untuk menampung air yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat setempat, baik untuk pertanian atau untuk rumah tangga.
 
Adapun air yang tertampung di danau buatan yang memiliki luas 2 hektare itu berasal dari mata air yang terletak di bukit sebelah selatan danau tersebut.

Namun kini di tahun 2022, Situ Sipatahunan tampak terabaikan dari campur tangan pemerintah. Selain banyak sampah, fasilitas umum yang ada di lokasi tersebut pun sudah tak layak digunakan oleh pengunjung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa lahan di Situ Sipatahunan adalah milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Sehingga, ia memastikan penataan akan berjalan lebih mudah.

"Secara peraturan bisa ditempuh. Intinya, kita dari pemerintah siap mendukung, tempat ini jadi tempat untuk keberkahan masyarakat," kata Dadang.

Potensi wisata

Selain danau buatan yang menawarkan keindahan, lokasi tersebut juga memiliki sejumlah situs yang cukup memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Di perbukitan yang berada di sebelah selatan danau tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan menyebut ada situs air terjun.

Tentunya potensi-potensi tersebut, kata Wawan, akan digali untuk membuat Situ Sipatahunan menjadi destinasi wisata yang ideal untuk dituju masyarakat.

"Potensi alamnya kan sudah ada, ada situ (danau), ada lingkungan yang asri, sejuk, dan mata air juga," kata Wawan saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Maka dari sejumlah kekayaan alam dan budaya, Situ Sipatahunan tentunya berpotensi menjadi kekuatan wisata baru di Kabupaten Bandung jika komitmen pemerintah untuk menata kawasan tersebut dapat terealisasi.

"Ini merupakan potensi yang cukup bisa diandalkan, tapi harus ada penataan-penataan yang memang tidak bisa sekaligus ya, bertahap," kata Wawan.

Rencana penataan

Wawan mengatakan kini pihaknya telah menyusun masterplan untuk menata kawasan tersebut menjadi lebih layak untuk didatangi wisatawan. Kemudian, kata dia, Disparbud bakal segera membuat Detail Engineering Design (DED).

"Kita koordinasi lintas sektoral ya, karena dari sisi penguasaan aset itu di bawah Disperkimtan (Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanian) Kabupaten Bandung," katanya.

Rencana untuk tahun 2022, kata Wawan, pihaknya akan membuat jogging track atau tempat pejalan kaki. Karena di bantaran danau tersebut kini masih berupa aspal dan sebagiannya masih berupa bebatuan.

Lalu pihaknya juga akan membuat atau merevitalisasi sejumlah fasilitas umum seperti toilet hingga tempat ibadah bagi wisatawan. Termasuk, penataan kawasan bagi pedagang atau warung-warung juga akan disiapkan.

"Ya intinya penataan itu juga dilakukan agar Situ Sipatahunan itu tidak kumuh lagi," kata Wawan.

Hal yang tak kalah penting, menurutnya pola pikir masyarakat juga perlu dibentuk untuk menyikapi adanya potensi wisata tersebut.

Karena menurutnya jika wisatawan atau masyarakat setempat masih membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut, maka penataan menuju lokasi yang lebih alami sulit untuk tercapai.

"Tapi yang paling penting itu pola pikir masyarakat, dan kenyamanan orang berwisata juga terjaga" kata dia.

Wawan berharap penataan Situ Sipatahunan nantinya bisa menjadikan destinasi tersebut bersaing dengan lokasi wisata lainnya seperti Situ Bagendit yang ada di Kabupaten Garut, atau Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat yang kini juga tengah direvitalisasi.

Berdayakan masyarakat

Pengembangan wisata Situ Sipatahunan tersebut, awalnya merupakan permohonan dari lembaga adat masyarakat yang terdiri dari tiga rukun warga (RW) di Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah.

Mereka memohon perhatian pemerintah dapat kembali tertuju ke danau buatan yang kini sudah terbengkalai wujudnya. Kemudian lembaga adat setempat juga meminta agar mereka dapat turut mengelola wisata Situ Sipatahunan.

"Secara administrasi itu tidak ada masalah, tinggal tahapannya seperti apa berdasarkan regulasi yang ada," kata Wawan.

Karena bagaimanapun aset tersebut masih merupakan milik pemerintah daerah. Sehingga menurutnya ada beberapa tahap jika aset tersebut akan dikelola oleh pihak selain pemerintah.

Meski begitu, menurutnya penataan tersebut tak lain adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Karena potensi alam, budaya, seni, hingga ekonomi kreatif, menurutnya ada di Situ Sipatahunan.
 
Sementara itu, Perwakilan warga pengelola Situ Sipatahunan Dewi Sugiarti mengatakan sekitar tahun 1980, jambore pramuka nasional pernah digelar di lokasi tersebut. Sehingga Situ Sipatahunan, kata dia, sebetulnya pernah berjaya pada masanya.

Namun sejak ia beranjak dewasa, menurutnya situs tersebut semakin terbengkalai. Beberapa wacana penataan sebelumnya pernah diumumkan oleh pemerintah daerah, tetapi hal tersebut belum pernah terealisasi.

"Makanya dengan bupati yang sempat ke sana kemarin, saya harap ini bakal terealisasi, karena kan ini juga untuk kita dalam jangka panjang," kata Dewi.

Dengan wacana penataan tersebut, ia berharap kawasan Situ Sipatahunan dapat menjadi kampung wisata dan memberdayakan masyarakat. Dengan begitu, sejumlah warga yang sebelumnya pengangguran nantinya dapat berpenghasilan.

"Nanti lowongan kerja juga ada, menyerap tenaga kerja masyarakat, dan investasi juga ada," katanya. (ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT