Perajin tahu tempe berharap pemerintah merespons aksi mogok selama tiga hari itu dan segera mengambil langkah untuk mengatasi kenaikan dan tingginya harga kedelai.
“Berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai jangan terlalu tinggi itu cukup susah buat pengusaha tempe dan tahu apalagi pengusaha tempe yang baru merintis,” ucapnya.
Jika aksi mogok itu tidak direspons dan harga kedelai masih tinggi, perajin dan pedagang tahu dan tempe selain melakukan aksi mogok berkepanjangan, jug akan melaksanakan aksi demonstrasi.
“Akan melakukan demo kalau aksi mogok besok gak diresponS juga sama pemerintah,” ujarnya.
Sementara di Pasar Parung jelang aksi mogok, Minggu para pedagang tahu dan tempe hanya satu dua orang yang berjualan. Bukan hanya
itu, harga tempe yang biasa dijual Rp 5000 kini dijual Rp 8000.
“Besok katanya mau mogok ini pas beli udah naik, tempe yang biasa dijual lima ribu sekarang sudah delapan ribu rupiah, naik harganya,” kata warga, Rina.
Rina berharap selaku konsumsi tahu tempe pemerintah segera mengambil langkah, agar harga tahu tempe kembali stabil.
Load more