Kota Bekasi, tvOne
Pengadaan kandang domba/kambing di Kota Bekasi, Jawa Barat bernilai fantastis. Kandang domba/kambing ini dianggarkan dalam halaman situs lelang LPSE Kota Bekasi mencapai angka Rp2,3 miliar, namun sesuai tender disetujui diangka Rp1,9 miliar.
Dari penelusuran tender di halaman lelang LPSE Kota Bekasi di situs lpse.bekasikota.go.id, pengadaan kandang kambing ini teregistrasi dengan kode tender 18199359, dengan nama tender yaitu pengadaan kandang kambing atau domba.
Tender ini dibuat pada 6 September 2021 lalu. Sumber dari anggaran berasal dari APBD Kota Bekasi tahun 2021 dengan nilai pagu sebesar Rp2,3 miliar. Satuan kerja berada di bawah dinas ketahanan pangan pertanian dan perikanan.
Tender ini sudah dimenangkan oleh perusahaan, CV Hendry Putra Andalan dengan penawaran Rp1,9 miliar. Angka inilah yang memunculkan sorotan dan tanda tanya di tengah masyarakat. Dimana untuk pendirian kandang kambing yang tersebar di 11 kecamatan mencapai angka yang fantastis.
Menilik bentuk kandang kambing yang salah satunya di kelola oleh kelompok tani Mandiri di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur pada Selasa siang tim tvOneNews.com melihat kandang kambing dibangun dengan menggunakan rangka atap baja ringan dengan ukuran luas kurang lebih 28 meter.
Kandang kambing ini dibangun sejak pertengahan desember 2021 lalu. Semua kebutuhan untuk pembangunan disiapkan oleh pihak dinas dan kelompok tani hanya menyediakan tempat.
Di depan kandang kambing terpasang sebuah sepanduk yang menunjukkan nama program proyek dan besaran nilai anggaran.
Menurut ketua kelompok tani, Sarman tujuan dari program ini adalah untuk ketahanan pangan. Dirinya yang sebelumnya merupakan peternak kambing merasa terbantu meski dari sisi mata anggaran sangat fantastis.
"Ini merupakan program pemerintah, semua fasilitas dikasih seperti kandang, kambing dan pakan", tutur Sarman.
Ditambahkan oleh Sarman, dirinya juga diberikan 11 ekor kambing atau domba untuk sekaligus dipelihara. Dimana nanti jika berkembang dengan baik pihak peternak diwajibkan mengembalikan di 18 bulan pertama sebanyak lima ekor kambing dan kemudian di 24 bulan berikutnya enam ekor.
"Setau saya program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat", ucapnya.
Sarman berharap agar program ini dapat terus berjalan, walau sebelum ada program ini dirinya sudah berternak dan dengan adanya program ini dirinya merasa terbantu.
Selain penganggaran domba atau kambing yang bernilai fantastis, dalam situs lelang pihak dinas ketahanan pangan juga menganggarkan tender dengan nomor kode 29948656 pengadaan bahan dan perlengkapan budidaya domba yang mencapai nilai yang fantastis juga sebesar Rp4,38 miliar.
Banyak masyarakat menilai penganggaran yang dibuat ini memunculkan banyak pertanyaan publik. Dimana urgensi pengadaan program ini ketika situasi ekonomi masyarakat sedang sulit akibat pandemi covid , namun pemerintah Kota Bekasi justru bermanuver dengan anggaran yang tidak memiliki nilai urgensi tinggi. (Makhsanuddin Kurniawan/Jeg)
Load more