Garut, tvOnenews.com - Seorang Petugas Pemungutan Suara (KPPS) asal Garut, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia.
Sebelum dinyatakan meninggal, yang bersangkutan sempat mendapat perawatan di fasilitas medis Pemerintah Daerah Garut.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut, kini berduka atas wafatnya salah satu panitianya.
Selain KPPS, satu orang Linmas TPS pun dikabarkan meninggal, namun itu akibat kecelakaan.
Petugas KPPS asal Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Garut, Jawa Barat, menghembuskan nafas terakhir, setelah dirinya mendapat perawatan medis. Petugas teraebut bermana Eti Rohaeti
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut Dian Hasanudin membenarkan adanya petugas KPPS di Kecamatan Cihurip yang meninggal dunia karena kelelahan.
"Betul, yang bersangkutan meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wib di rumah sakit setelah beberapa hari dirawat," kata Dian saat dihubungi, Sabtu (17/2/2024).
Ia menambahkan bahwa sebelum meninggal Eti di hari pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024) kemarin melaksanakan tugasnya sebagai anggota KPPS di TPS 11 Desa Cihurip.
Selesai pemilihan, prosesnya berlanjut ke kegiatan penghitungan suara yang berlangsung hingga Kamis (15/2/2024) dini hari.
Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan, Dian menyebut pada pagi tadi menerima kabar meninggalnya Eti di rumah sakit.
"Kami tentunya turut berduka cita atas meninggalnya ibu Eti yang kami anggap sebagai pejuang demokrasi," tambahnya.
Dian mengungkapkan bahwa dalam Pemilu 2024 ini setidaknya ada dua petugas yang meninggal.
Pertama adalah petugas KPPS, satunya lagi adalah anggota Linmas TPS.
"Untuk yang petugas KPPS meninggal sebagaimana tadi saya jelaskan, dan dari info yang kami terima beliau memiliki riwayat hipertensi. Sedangkan untuk satunya lagi adalah Linmas TPS, itu di wilayah Kecamatan Bayongbong, namun itu meninggalnya karena kecelakaan lalulintas," tutupnya. (thh/muu)
Load more