Bandung, tvOnenews.com - PT KAI Daops 2 Bandung memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) untuk seluruh perjalanan kereta api pasca terjadinya gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 yang terpusat di Garut, Jawa Barat.
Namun Berhenti Luar Biasa tersebut hanya diberlakukan beberapa menit saja.
Manager Humas Daops 2 Bandung Mahendro mengatakan pada saat terjadinya gempa ke 11 kereta api yang ada di Daops 2 Bandung diberlakukan BLB untuk memastikan jalur yang akan dilalui aman dan tidak ada kendala.
"Untuk memastikan tidak ada kerusakan baik pada jalan rel ataupun struktur jembatan yang ada di wilayah Daops 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal yang dapat menganggu perjalanan kereta api seperti terjadinya anjloknya jalur KA," kata Mahendro saat dihubungi tvOnenews.com, Kamis (19/10/2023) malam.
Mahendro mengatakan setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh pada pukul 21.45 WIB seluruh lintasan Daops 2 Bandung mulai dari Cibungur sampai Banjar dinyatakan aman untuk dilalui.
"KA yang sempat terganggu Lintas Barat KA 46 (Argo Parahyangan) Blb Pwk 21.14 Ka 127 (Harina) Blb Pld dan lintas Cianjur Ka 335 (Siliwangi) Masuk Lp 21.10 serta Lintas Timur ada delapan Ka 260 (Kutojaya selatan) Blb Ccl, Ka 388 (Cl-garut) Masuk Krai, Ka 86 (Mutiara selatan) Blb Cb, Ka 94 (Lodaya) Blb di Km 237+100 Petak Jalan Cpd - Caa, Ka 255 (Serayu) di Caw, Ka 66 (Turangga) Blb di Bjg, Ka 268 (Cikuray) Blb Gdb dan Ka 357 (Cl Bd Raya) di Gdb," bebernya.
Sementara itu menurut Kapala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan gempa bumi yang terjadi wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,11° LS ; 107,27° BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 57 km merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut, Pangandaran, Cianjur, Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cikelet dan tidak berpotensi tsunami," ungkapnya. (cep/muu)
Load more