Ikhwan menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya. Dan sampai saat ini belum ada laporan dari modus yang sama dari daerah lain.
“Rata-rata menjadi sasaran anak sekolah, karena banyak yang belum tahu motornya masih dalam cicilan,” katanya.
Sementara menurut pengakuan tersangka RP, sebelum beraksi ia mencari korban melalui sebuah aplikasi. Setelah target didapat, mereka baru melancarkan aksinya.
“Menghubungi korban untuk konfirmasi, bila motor ini ada bermasalah dan belum melunasi cicilan,” ungkap Rosi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku kini mendekam di tahanan Mapolsek Margaasih.
(eku/ fis)
Load more