pihak sebetulnya tidak mau lagi ribet mengejar IS. Karena otang tua pada prinsipnya menitipkan uang itu ke pihak sekolah. “Orang tua itu kan menitipkan uang melalui murid ke Wali Kelas,” ucapnya.
Jika sampai 30 Juli nanti tidak juga ada perkembangan baik, para orang tua menuntut pihak sekolah mengambil jalur hukum. Karena pihaknya sudah lelah mengejar IS yang dari awal tidak ada urusan dengan mereka. “Orang tua jangan dibawa-bawa lah, sudah capek,” ucapnya.
Pihaknya pun berencana melakukan gerakan lagi jika uang tabungan itu tidak juga dibayarkan. Termasuk ke Pemkab sebagai pimpinan daerah dan juga Dinas Pendidikan. “Akan ada aksi lanjutan,” terangnya.
Ada pun uang tabungan yang diduga dibawa kabur jumlahnya sekitar Rp 433 juta. Disinggung pertanggungjawaban pihak sekolah mengenai masalah ini, pihaknya enggan juga membayarkan tabungan itu. “Itu kan bukan nilai yang kecil,” ucapnya.
Selain menjabat Plt di SDN 3 Pakemitan, IJ pun merangkap iabatan sebagai Kepala Sekolah definitif si SDN 1 Pakemitan sebelum pensiun. Di sekolah tersebut, IJ pun membawa kabur uang sekitar Rp 343 juta.
Sehingga jika dikalkulasikan IJ sudah membawa kabur uang tabngan senilai kurang lebih Rp 776 juta. (hrs)
Load more