407 Warga Garut Terlilit Utang Bank Emok Diduga Korban Pencurian Data Pribadi, Polisi : Sudah Buka Posko Pengaduan
Polisi turun tangan dalam kasus 407 warga Desa Sukabakti di Garut, Jawa Barat, yang tiba-tiba terlilit utang Bank Emok, padahal tak melakukan pinjaman.
Garut, tvOnenews.com - Polisi turun tangan dalam kasus 407 warga Desa Sukabakti di Garut, Jawa Barat, yang tiba-tiba terlilit utang Bank Emok, padahal ratusan warga tersebut mengaku tak melakukan pinjaman.
Polres Garut, kini membuka posko pengaduan terhadap siapapun yang dirugikan, termasuk melakukan pendalaman. Diduga kuat ratusan warga tersebut menjadi korban pembobolan data pribadi, sehingga nama-namanya menjadi target tagihan lembaga pembiayaan mikro Bank Emok.
Dalam kasus ini, bukan hanya warga saja yang dirugikan atas data pribadinya yang dibobol, melainkan pihak pembiayaan PNM pun ikut dirugikan material, karena uang ratusan juta rupiah, bisa cair dengan identitas ratusan warga tersebut yang tak merasa meminjam uang. Polisi memastikan, bahwa pihaknya membuka posko pengaduan terhadap korban yang merasa dirugikan, dari warga maupun lembaga pembiayaan tersebut.
"untuk kejadian tersebut kami sudah lakukan pendalaman di polsek sudah buka posko pengaduan. Hal ini masih dilakukan pendalaman jumlah pasti, termasuk jumlah korban maupun yang dirugikan,"kata AKBP Rohman Yonky Dilata, Kapolres Garut, Rabu (19/7/2023).
Ia menjelaskan belum ada pihak yang melaporkan secara resmi, namun polisi tetap turun tangan dan menunggu validasi data,"sampai dengan saat ini masih menunggu pihak - pihak yang akan melaporkan kepada kepolisian, karena untuk menjadi bahan di kami, sehingga laporan yang masuk akan kami pelajari,"tambahnya.
Meski tak merasa mengajukan pinjaman dan malah terdata sebagai peminjam di bank emok, warga sekitaran yang diduga menjadi korban pembobolan identitas pribadi itu masih kondusif,"nilai kerugian belum ada, kami masih adakan komunikasi. Pada saat ini masih dilakukan pendalaman yang penting situasi di sana tetap kondusif,"jelasnya.
Sementara warga yang terlilit utang piutang di PNM mengaku tak pernah merasa mengajukan pinjaman kepada siapa pun apa lagi ke bank tertentu, sehingga dirinya harus ikut validasi untuk pembersihan nama,"ya saya disuruh ke Desa, karena data identitas masuk di data PNM, kata pak RT gitu. saya bilang ga pernah saya pinjam ke PNM, ko nama dan identitas saya jadi peminjam, saya juga kaget, makanya divalidasi sama pihak PNM sama Desa,"kata Reni, Korban pembobolan data pribadi. (THH).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman hingga Natal 2024 serta Tahun Baru 2025
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjelaskan bahwa Baznas lokal adalah mitra strategis untuk bantu atasi kemiskinan & tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Harga bitcoin yang meningkat pesat dalam waktu belakangan mencapai Rp1,57 miliar atau 99 ribu dolar AS karena kemenangan Donald Trump sebagai Presiden As.
Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Load more