Kabupaten Sumedang, tvOnenews.com - Sebanyak 150 sapi dan kerbau di sejumlah Kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terkonfirmasi positif penyakit LSD (Lumpy Skin Disease). Kondisinya mengalami kelainan pada kulit berupa benjolan.
"Kondisinya ngajarendol(benjol) seperti Lato-lato kalau kata peternaknya mah. Kalau parah, benjolannya isi air, lembek, terus pecah," Ujar drh. Lia Indrawati, Kepala UPTD RPH Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang saat dihubungi tvOnenews.com, Minggu (11/06/2023).
Meski demikian, kata Lia, LSD pada hewan sapi dan kerbau bisa dicegah dengan vaksinasi. Diskanak Sumedang pun telah menerima ribuan dosis vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun jumlah vaksin tidak sebanding dengan jumlah populasi sapi di Kabupaten Sumedang.
"LSD bisa divaksin, bisa dicegah melalui vaksinasi. Tapi ini kita baru dapat dari provinsi sebanyak 2 ribu dosis, sementara populasinya banyak, sekitar 30 ribuan sapi dan kerbau. Memang sangat jauh dari populasi," Katanya.
Untuk mengatasi jumlah vaksin yang tidak sebanding dengan jumlah populasi, lanjut Lia, pihaknya memprioritaskan suntik vaksin LSD hanya pada sapi dengan waktu pemeliharaan jangka panjang saja seperti sapi betina.
"Makanya kita prioritaskan untuk pemeliharaannya lama, seperti sapi betina atau sapi pedet. kalau sekarang buat kurban selain dia vaksinnya ada residu 21 hari. Jadi bukan jadi prioritas, kasih vitamin saja," Tuturnya.
LSD sendiri hanya menjangkit pada sapi dan kerbau, penyakitnya tidak menular pada hewan lain dan manusia. Penyebarannya sendiri secara langsung, salah satunya melalui kontak kulit.
(lsr/ fis)
Load more