Tasikmalaya, tvOnenews.com - Matahari Departemen Store Tasikmalaya di Jalan Veteran, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya mengeluarkan asap tebal pada, Jumat (9/6/2023) siang. Bahkan, semakin siang asap semakin mengepul tebal.
Sontak hal ini membuat pengunjung panik. Kemudian menurut salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Asep (55) mengatakan, munculnya asap di gedung Matahari Departemen Store ini sempat membuat panik karyawan. Seluruh karyawan berhamburan menyelamatkan diri.
"Ada kepulan asap, belum diketahui pasti penyebab adanya kepulan asap ini. Asapnya semakin tebal. Sempat terjadi kepanikan, saat asap keluar dari dalam gedung. Para karyawan berlarian menyelamatkan diri. Semua karyawan sudah keluar," kata salah seorang warga, Asep, di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota, AKP Erustiana mengatakan, sesuai informasi dari pihak mamajemen Matahari Departemen Store, dugaan sementara api bersumber dari korsleting listrik di dalam gudang yang menyebabkan munculnya percikan api.
Kemudian, percikan api mengenai tumpukan kardus dari gudang sepatu.
"Informasi dari manajemen, dugaan sementara ini dari gudang. Dugaan ada percikan api dari korslet ke tumpukan dus. Kejadiannya setengah jam yang lalu. Diduga sumbernya dari gudang bekas sepatu," singkat Kapolsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota, AKP Erustiana.
Salah seorang petugas BPBD Kota Tasikmalaya, Farid Ridwan yang hendak mencari sumber api ke dalam gedung sempat mengalami sesak nafas. Pasalnya, asap di dalam gedung sangat tebal bahkan jarak pandang hanya satu langkah. Sumber api berhasil ditemukan di sekitar gudang.
"Tadi saya ke dalam, asap memang tebal jarak penglihatan cuma satu langkah. Saya sesak nafas karena api sangat tebal. Meski pake alat, saya giliran sama temen kan cari sumber api. Api terlihat di dekat gudang," kata Petugas BPBD, Farid Ridwan.
Hingga saat ini, kepulan asap di Gedung Matahari Departemen Store Tasikmalaya Semakin besar. Petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, TNI - Polri disiagakan mengantisipasi api dan asap semakin membesar. (tvOne/aag)
Load more