News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jadi Tersangka! Begini Cara Predator 17 Anak di Garut, Memangsa Korban

Pelaku mengalami kelainan seks karena juga menjadi korban kejahatan serupa pada masa kecilnya. Terungkap pula, pelaku sudah lama melakukannya di tempat lain.
Kamis, 1 Juni 2023 - 16:38 WIB
Pelaku kejahatan seksual terhadap 17 anak di Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • Taufiq Hidayah

Garut, tvOnenews.com - Polisi resmi menetapkan tersangka terhadap AS yang diduga telah melakukan sodomi terhadap 17 anak di Garut, Jawa Barat, dengan berpura-pura sebagai guru ngaji. Polisi menegaskan bahwa korban dari kebejatan pelaku adalah berjumlah 17 anak dan bukan 22 anak.

AS, warga Desa Sirnasari Kecamatan Samarang Garut, melakukan aksi bejatnya terhadap seluruh murid laki-laki yang masih berusia 9 tahun.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tindak pidana kekerasan perbuatan cabul yang dilakukan sebagai oknum guru home schooling yang ia ajar, jumlah korban adalah 17 orang, semua laki-laki usia 9-12 tahun, atau masih duduk di bangku SD dan SMP," kata AKP Deni Nurcahyadi, Kasat Reskrim Polres Garut, Kamis (1/5/2023), di Mapolres Garut.

Modus yang dilakukan pelaku terhadap korban yaitu bujuk rayu dan ancaman. Korban didoktrin agar tak mengadu kepada orang tua mereka.

"Modusnya adalah si tersangka mengajarkan di rumah, kemudian ketika mengajar dia membujuk rayu kepada anak-anak, kemudian ia mengancam, apabila melaporkan akan diancam (ulah bebeja kasasaha, lamun bebeja di arah), jangan bilang ke siapa-siapa, atau akan dikejar," tambahnya.

Polisi juga mengungkap, pelaku mengalami kelainan seks, hal itu berdasarkan pengakuan tersangka saat dilakukan proses berita acara pemeriksaan (BAP). Di mana pelaku merupakan korban serupa, pada masa kecil.

"Ada kelainan seks karena histori pelaku mengalami saat kecilnya dengan perlakuan yang sama," jelasnya.

Pelaku dijerat dengan Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak serta ditambah sepertiga masa hukuman, karena jumlah korban banyak.

"Pasal 76 e junto pasal 82, tentang perlindungan anak, ancaman 15 tahun penjara ditambah sepertiga," tutupnya.

Pelaku kini mendekam di balik jeruji besi Polres Garut, sementara para korban masih dilakukan rehabilitasi.

Pelaku Menghalalkan Perbuatan Kaum Sodom

Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, Jawa Barat, meminta polisi terbuka atas kasus predator anak yang berpura-pura sebagai guru ngaji terhadap 17 anak di bawah umur. MUI menyatakan, bahwa saat ini terdapat ustad abal-abal dan tak memiliki sanad keilmuan yang jelas, sehingga orang tua yang tak selektif menitipkan anaknya untuk belajar, bisa menjadi korban predator anak. 

"Orang tua harus selektif menitipkan anaknya untuk belajar ilmu agama, lihat dulu guru atau ustad nya, sanad keilmuannya dari mana, harus tahu dulu," kata KH Sirodjul Munir, Ketua MUI Garut, Rabu (31/5/2023).

Kasus sodomi yang dilakukan tokoh agama tentu mencoreng wilayah, hingga berdampak pada nama baik ketokohan yang lain. Ia menambahkan, polisi harus bersikap terbuka, dan tak pandang buluh untuk memproses pelaku.

"Agar APH (Aparat Penegak Hukum) terbuka, memproses pelaku, lanjutkan saja, jangan ada kata perdamaian, kami memohon kepada APH harus terus berjalan, jangan diselesaikan cuma begitu, ini harus dijadikan pembelajaran," tegasnya.

Ditambahkan, perlu adanya pengawasan dari masyarakat, terutama para orang tua yang menitipkan anaknya untuk belajar. Hal itu agar kasus model seperti ini tak selalu terulang, apalagi motif AS, seolah menghalalkan perbuatan sodom.

"Ini merupakan aib yang maha dahsyat, sudah jelas zaman Nabi Luth kaum Sodom ditimpa bencana, bumi dibalik, seolah gempa yang maha dahsyat sehingga pelaku sodomi itu mati semua, apakah itu yang harus dilakukan oleh Allah hari ini, kan tentu tidak, naudubilah. Ini katanya ustad, ustad yang kaya gimana? Sekarang banyak ustad yang palsu," terangnya.

Di lain pihak, Soni Sonjaya, kuasa hukum tersangka menyatakan bahwa kliennya telah menjawab seluruh pertanyaan penyidik dengan jujur dan gamblang pada saat pemeriksaan.

"Ya, menjawab seluruh pertanyaan, yang sudah jelas disodomi 16 anak, kalo yang lainnya dicabul. Jadi yang lebih ngeri itu dilakukan perbuatanya di hadapan anak-anak lainya, jadi berdalih klien saya menghalalkan sejarah kaum Nabi Luth. Jadi terbalik, bukan malah mengharamkan perbuatan sodom, tapi menghalalkan," tambah Soni.

Soni menambahkan, seluruh korban yang berjumlah 17 tersebut merupakan bocah laki-laki yang ada di dua desa, yaitu Desa Sirna Sari dan Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Garut. Sedangkan pelaku sudah lama melakukan perbuatan bejatnya tersebut di tempat yang berbeda.

"Saat ditanya penyidik mengakui seluruh perbuatanya dalam kurun waktu 1 tahun, jadi sebelumnya melakukan perbuatan sama di wilayah Cisurupan, nah korbannya entah 6 entah 7 korban, karena pelaku ini dari keluarga terhormat dan terpandang, kemudian dipindahkan ke wilayah Samarang, jadi diselesaikan secara musyawarah," lebih rinci Soni.

Kasus kejahatan seksual ini terungkap pada Selasa (30/5/23). Kantor Desa Sirna Sari Kecamatan Samarang Garut, Jawa Barat, mendadak ramai didatangi warga. Hal itu dipicu adanya aduan orang tua anak bahwa AS telah melakukan sodomi terhadap 17 bocah TK dan SD di kampungnya. Selanjutnya aparat desa setempat mendata sedikitnya ada 17 orang tua korban melaporkan, bahwa anak mereka menjadi korban sodomi yang dilakukan oleh AS.

"Ada 17 anak, jadi yang 14 korban di desa kami, sementara yang 3 korban lainya masuk Desa Sukalaksana. Kebetulan jalannya sama tapi desanya bersebrangan," kata Dadan Herman, Kepala Desa Sirna Sari, Selasa (30/5/2023).

Dadan menjelaskan, bahwa pengaduan pertama orang tua korban dilakukan pada hari Senin (22/5/2023) lalu, hingga akhirnya kasus sodomi yang dilakukan AS terbongkar. Laporan dilakukan setelah salah seorang korban sakit kemudian dibawa ke dokter, namun sesampainya di dokter anak tersebut mengamuk dan mengaku telah menjadi korban predator anak.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Seluruh korban laki-laki, jadi awalnya ada orang tua korban berinisial Y, mengadu kepada saya, katanya gimana anak saya jadi korban sodomi, pelakunya yang orang dekat kampung. Nah si anak dari Y ini dibawa ke dokter karena sakit, di dokter saat pengobatan, anak tersebut bercerita seluruhnya, lengkap dengan korban lain. Untuk laporan awal waktu itu tanggal 22 Mei kemarin," tambahnya.

Kini pihak-pihak terkait tengah melakukan rehabilitasi kepada seluruh korban.(thh/rfi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
3 Alasan Mengapa Padel Bisa Memberi Manfaat bagi Tubuh dan Mentalmu

3 Alasan Mengapa Padel Bisa Memberi Manfaat bagi Tubuh dan Mentalmu

Padel lebih dari sekedar tren. Sebab, olahraga tersebut bisa mendatangkan tiga manfaat ini bagi tubuh dan mentalmu.

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT