Bahkan dia sebutakan tak ada partisipasi yang lebih mendalam di sana. Itu itu problem utama kita.
"Dan kedua adalah soal etik ya, saya kira ini problem serius dengan kondisi bangsa ini. Etik publik itu justru penting. Contohnya pertemuan ketua partai di istana negara itu etik, dan itu penting sekali kita tahu kemudian bagaimana bisa
apa kekuasaan besar metabolisme beberapa kelompok sering mengucapkan bahasa petugas partai misalnya itu bahasa yang menurut saya juga mengganggu etik publik sebenarnya kan jadi presiden calon presiden," katanya.
Walaupun begitu, Eko katakan seharusnya keluar dari frame sebagai petugas partai padahal harusnya yang pas petugas rakyat.
Begitu juga kampus kekuasaan terjadi dilingkungan kampus, seorang rektor bisa menjadi komisaris sekaligus direktur bisa dibayangkan kerumitan hari ini terjadi di negeri ini.
"Jadi kita pengin ngomong ini untuk memberikan garis yang lebih jelas ya bahwa ini ada problem serius dari bangsa ini kalo ini lewat nih ke depan ini lewat ya pasti itu yang jadi nah bagaimana caranya? Saya sih cuma 2004 penting untuk teman teman masuk kedalam agar bisa ikut menyuarakan kepentingan rakyat saat ini," ungkapnya. (cep/aag)
Load more