Api Menghanguskan Pabrik Tekstil di Cimahi, Diduga Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Mencapai Miliaran

Kota Cimahi, tvOnenews.com - Kebakaran hebat menghanguskan pabrik kain PT Ragam Jaya Utama di Kawasan Industri Nanjung, Kelurahan Utama, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (15/05/23) menjelang pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kejadian diperkirakan berlangsung pukul 04.00 WIB. Menurut Yadi Mulyadi, Komandan Regu Damkar Kota Cimahi yang berada di lokasi saat kejadian, api diduga berasal dari gudang rongsokan yang ada di belakang pabrik.

"Api dari gudang rongsokan, kemungkinan karena korsleting listrik atau ada percikan api yang mengenai bahan kain, belum bisa dipastikan," kata Yadi Mulyadi saat ditemui di lokasi, Senin (15/05/23).

Dari gudang rongsokan, lanjut Yadi, api menjalar ke gudang produksi kain dan menyebar ke bangunan penyimpanan kain lainnya.

"Sebagian karyawan membantu memadamkan api pakai hidran, lainnya keluar untuk menyelamatkan diri," terangnya.

Ditambahkan Yadi, kencangnya angin dan banyaknya material yang mudah terbakar, membuat petugas kesulitan memadamkan api, sehingga menghanguskan gudang produksi dan penyimpanan kain.

“Sempat tertunda karena ada Forklift yang mogok dan operatornya gak ada,” keluhnya.

Pihak Damkar Kota Cimahi menerjunkan sembilan unit mobil pemadam dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat maupun Kabupaten Bandung untuk melakukan pendingan di sejumlah titik api.

Hal senada dikatakan Kapolsek Cimahi Selatan AKP Yudhi Arianto, bahwa kebakaran hebat terjadi di pabrik kain, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Kejadian sekitar jam 04.00 WIB pagi tadi dan saat ini masih proses pendinginan, namun api masih menyala di sejumlah titik dan hari ini juga harus dituntaskan,” tegas Yudhi.

Sementara itu, sedikitnya 30 petugas diturunkan dengan sembilan mobil pemadam untuk menjinakkan api yang menyala. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian mencapai miliaran rupiah dan kini aktifitas pabrik ditutup sementara. (end/rfi)