Kabupaten Bandung Barat, tvOnenews.com - Keluarga Noviana Indah Susanti (37) warga Cimahi, Jawa Barat yang menjadi korban "perbudakan" di Myanmar berharap pemerintah bisa memberikan program "trauma healing" usai kembali ke tanah air. Noviana kini sudah berhasil dibebaskan dan ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indoneisa (KBRI) di Bangkok, Thailand untuk proses pendataan.
Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kerap mengalami trauma usai mengalami kejadian yang luar biasa terhadap dirinya. Untuk mengobati hal itu, maka dibutuhkan program penyembuhan trauma bagi korban. Menurut Dinda Meidhita, adik Noviana, keluarga berharap Noviana bisa kembali kepada keluarga dalam kondisi sehat lahir dan bathin.
“Kemarin nge WA bilang sudah berada di KBRI Thailand. Dia pun bersama 20 WNI lainnya harus melakukan screaning kebetulan Novi mendapatan no screaning urutan no 2.” Ujar Dinda Meidhita, kepada tvOnenews.com, Rabu, (10/05/2023).
Dinda belum bisa memastikan kepulangan kakaknya, karena masih menjalankan proses pendataan di KBRI.
“Jadi tanggal-tanggal berapanya belum tahu,dan terakhir dia hanya bilang. Nanti setelah tiba di Indonesia tidak bisa pulang ke Bandung, karena harus mendapatkan trauma healing,” Kata Dinda.
Dinda berharap, proses penyembuhan trauma di KBRI yang di fasilitasi oleh pemerintah dapat mengobati dampak psikologis akibat prnyrkapan yang dialaminya.
“Jadi istilahnya buat menghindari trauma dari kepribdiannya masih-yang didialami disana, sangat ada manfaatnya bagi mereka,” Tutur Dinda.
Dinda menceritakan perjuangan Noviana yang merupakan seorang "single parent" yang berkeinginan bekerja ke luar negeri untuk menghidupi anaknya, namun harus berakhir tradgis menjadi bagian dari "komplotan" penipu jaringan internasional.
“Eh ternyata setelah kejadian kaya gini, sudah tidak di gaji terus ada penyiksaan tentunya akan setres,” Kata Dinda.
Dinda mengharapkan kehadiran tenaga psikolog bisa membantu kakaknya sembuh dari taruma yang berkepanjangan. Apalagi Kakaknya juga memiliki masalah lain dengan mantan suami.
“Sudah pernah mendapatkan perlakukan kekerasan dari mantan suaminya. Makanya dikata kaget ya kaget, namun karena kepribadianya emang kaya cowok dan bertekad akan lebih kuat dari cowok.” pungkasnya.
(eku/ fis)
Load more