Sukabumi, tvOnenews.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi angkat suara terkait penolakan surat permohonan Muhammadiyah akan melaksanakan shalat Iedul Fitri di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi yang akan di gelar pada 21 April 2023 Mendatang.
Setelah surat yang dikeluarkan oleh Wali Kota Sukabumi tersebut muncul dipermukaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi langsung mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Dewan Muhammadiyah.
Pertemuan dilakukan di Balai Kota Sukabumi secara tertutup.
"Kita agak kaget sebenarnya dengan berita yang menjadi viral dan menjadi liar informasinya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada awak media, Senin (17/04/2023).
Pemerintah Kota Sukabumi melalui Walikota membantah ada penolakan hingga larangan Muhammadiyah shalat Ied di Lapangan Merdeka. Pihaknya pun menceritakan kronologi isu tersebut muncul.
Awalnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) berkirim surat permohonan izin untuk melaksanakan shalat Iedul Fitri di Lapang Merdeka. Tak lama kemudian, surat itu dibalas oleh Pemkot sesuai dengan surat yang tersebar di media sosial.
"Dalam surat yang saya balas sebagaimana yang sudah beredar, tidak ada penolakan kepada Muhammadiyah.
Jadi surat yang kami balas itu bahwa kami, pemerintah daerah akan melaksanakan shalat Iedul Fitri di Lapang Merdeka menunggu ketetapan dari pemerintah," ujarnya.
Kemudian surat itu ditindaklanjuti dengan pertemuan PDM dan Pemkot pada 12 April lalu. Menurutnya, silaturahmi itu berlangsung baik dan menunjukkan keakraban serta kekerabatan antar kedua belah pihak.
"Di sana menghasilkan keputusan bahwa Pemda akan memfasilitasi pelaksanaan Iedul Fitri yang dilaksakanan oleh PDM. Lokasinya di sepanjang jalan Samsudin SH, dan akan kita lakukan penutupan dirinya sangat heran kalau ada istilah terjadi penolakan kegiatan terhadap salat id yang dilakukan Mumahamadiyah di lapangan merdeka," ungkapnya.
Masih kata Fahmi, apabila Muhammadiyah bersikukuh akan menunaikan shalat Iedul Fitri di Lapang Merdeka, maka Pemda akan memberikan izin sesuai dengan pesan Menteri Agama Cholil Yaqut.
"Kalaupun memang tetap akan menggunakan Lapang Merdeka, kami sebagaimana arahan dari kementerian agama Pak Menag menyampaikan kepada kepala daerah untuk memberikan dukungan kepada mereka dalam kegiatan Iedul Fitri, kalau memang akhirnya akan menggunakan Lapdek," ucapnya.
Pimpinan Dewan Muhammadiyah Ade Rahmatullah juga mengaku kaget saat kabar itu muncul ke permukaan. Dia membenarkan awalnya memang berencana melaksanakan salat Ied di Lapang Merdeka, namun kemudian menggunakan plan B yaitu di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi).
"Saya kaget ada berita seperti ini padahal berdasarkan kesepakatan kami saat audien bahkan Pak Wali ingin memfasilitasi. Hanya memang Pak Wali menyampaikan beliau menunggu waktu sampai ada keputusan dari pemerintah tentang pelaksanaan salat Idul Fitri," kata Ade.
"Beliau menginisiasi bahwa Jalan Syamsudin akan ditutup untuk memfasilitasi shalat Ied di kampus dan depan jalan. Karena nampaknya sebagian jalan akan dipakai untuk jemaah yang datang terakhir," pungkasnya.
(raa/ fis)
Load more