Bandung, tvOnenews.com - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam (14/04/2023), Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Ema Sumarna memastikan kegiatan pemkot dan pelayanan publik tidak terganggu.
Meski demikian, Ema menyebutnya peristiwa OTT yang menimpa Yana Mulyana merupakan musibah bagi Pemkot Bandung.
Ema mengatakan, terciduknya Wali Kota Bandung oleh KPK atas dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung sangat memprihatinkan.
"Pemkot Bandung sedang mendapatkan musibah yang luar biasa. Saya mewakili intansi menyatakan prihatin yang mendalam atas kejadian yang secara pribadi baru mengetahui tadi pagi jam 06.00," kata Ema kepada media, di Balaikota Bandung, Sabtu (15/04/2023).
Atas kejadian ini, Ema mengajak kepada seluruh individu di lingkungan Pemkot Bandung untuk sama-sama menguatkan mental dan moral.
Selain itu, sekda pun telah mengumpulkan seluruh intansi dari mulai kepala dinas, kepala badan, staf hingga camat untuk melakukan konsolidasi terhadap agenda yang akan dihadapi dalam waktu dekat seperti Idul Fitri.
"Saya mencoba menguatkan sisi mental dan moral. Apalagi melekat dengan jabatan yang saya emban. Saya menginisiasi untuk mengumpulkan seluruh baik staf ahli, kepala dinas dan camat," tandas dia.
Ema mengatakan pasca OTT KPK, tentunya roda pemerintahan Pemkot Bandung akan terus berjalan. Apalagi beberapa hari lagi akan melaksanakan perayaan hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Pelayanan tetap jalan roda pemerintahan tetap jalan, dan persiapan mudik pun telah kita lakukan, meksipun salah satu pejabat yang berkaitan juga ikut terkena OTT,"ungkapnya.
(cep/ fis)
Load more