“Buat semuanya, panitia di acara event trail di Ranca Upas, khususnya pihak Perhutani yang memberikan kebijakan dan memberikan izin acara tersebut lihat nih dampaknya! Hancur! Lihat sama mata Anda. Hancur enggak?,” kata Uprit di videonya.
“Sudah saya tanam lagi. Saya kembangbiakan lagi bunga rawa. Tumbuh lagi enggak? Susah! Menghijaukan lokasi ini lama. Butuh waktu. Anda pure hanya ke bisnis. Tidak peduli lingkungan!,” sambungnya.
Uprit meminta pihak yang tersinggung dengan perkataan di videonya untuk langsung berhadapan dengannya.
“Kalau merasa tersinggung, ngobrol sama saya langsung. Saya di kios, tempat jual bunga,” tegasnya.
Uprit sangat kecewa. Pasalnya, dia sudah memasang tanda untuk tidak merusak ladang itu sebelum acara komunitas motor trail terselenggara. Akan tetapi, tetap saja ladang bunga rawa itu dirusak.
“Sebelum kejadian plang ini sudah berdiri. Mestinya di sini sudah paham. Kamu enggak cinta lingkungan!,” pungkasnya. (nsi)
Load more