Meskipun begitu, dia mengaku sampai saat ini belum ada laporan warga yang diserang oleh primata tersebut.
"Sering ada yang bawa pisang dari pasar terus dikasih ke monyetnya. Asal jangan digalakin aja, Insyaallah enggak bakalan nyerang, masing-masing aja toh enggak keganggu juga sih," kata Wendri lagi.
Di tempat yang sama, Sopian, salah seorang pengendara motor mengaku miris melihat kondisi monyet-monyet yang turun gunung ini, bahkan tak jarang dijumpai banyak yang kurus akibat kelaparan. Karena hal itu, dia sendiri berinisiatif membeli makanan ringan dari warung di sekitar lokasi untuk diberikan kepada kawanan monyet.
"Tadi kebetulan saya lewat, lihat monyet kayak kelaparan gitu jadi saya langsung beli makanan ringan untuk ngasih makanan mereka," ujarnya.
Diketahui, hutan di balik Bukit Batu Bolong atau lokasi habitat gerombolan monyet itu kini kondisinya telah rusak akibat aktivitas manusia dan peralihan lahan. Apabila memasuki musim kemarau dan musim tanam, hutan di wilayah tersebut kerap dilanda kebakaran sehingga memaksa monyet-monyet ini mencari tempat perlindungan untuk sekedar mencari makan. Biasanya, hewan ini turun ke wilayah permukiman di saat pagi dan sore hari. (smh/ree)
Load more