Tangerang, Banten - Kabupaten Tangerang bakal ditunjuk sebagai pilot project dalam pengelolaan atau penerapan sanitasi dan ketersediaan layanan air bersih.
Akses sanitasi sangat erat dengan isu yang lain seperti kesehatan, kemiskinan dan sumber daya manusia (SDM).
"Sanitasi ini menjadi prioritas karena berkaitan erat dengan beberapa isu yang lain baik itu kesehatan hingga SDM-nya. Untuk Tangerang terdapat dua program andalan yang telah mampu mengubah pola kebersihan," kata Agus, Kamis (8/9/2022).
Agus mengungkapkan dua program tersebut bisa diimplementasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan yang saat ini tengah proses pembangunan.
"Dua program sanitasi yang ada di Tangerang bisa juga dicontoh atau ditiru di IKN," ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan memang dua program dalam sanitasi, yakni sanitasi berbasis sekolah dan pesantren menjadi percontohan dari Kementerian baik itu secara nasional maupun internasional.
"Dengan dijadikannya Kabupaten Tangerang sebagai pilot project program sanitasi, ditambah soal IKN, tentu kita menjamin agar program tersebut terus berjalan baik yang di sekolah dan pesantren. Jangan sampai berganti pemimpin, maka berganti juga program sanitasinya, malah tidak diteruskan," ujar Zaki.
Lanjutnya, program-program sanitasi yang menyasar pada lingkungan sekolah maupun pesantren memiliki tujuan untuk mendidik anak-anak sebagai generasi agar mampu membudayakan hidup bersih dan cinta lingkungan.
"Anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan yang berkarakter dan membiasakan hidup bersih. Nantinya, diharapkan menjadi pelopor dan agen perubahan dalam merubah pola hidup kita agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang," ungkapnya. (rmm/nsi)
Load more