Krakatau Steel dan Menko Infrawil AHY Resmikan Jalur Logistik Multimoda Cilegon
- Istimewa
tvOnenews.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk secara resmi meluncurkan Jalur Logistik Multimoda yang mengintegrasikan layanan Kereta Api Barang dan Kapal Ro-Ro melalui Dermaga 7.3 milik PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta dihadiri oleh Kepala LKPP Sarah Sadiqa, Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, dan Direktur Utama Krakatau Steel Group, Akbar Djohan beserta jajaran.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem rantai pasok nasional melalui optimalisasi jalur Ciwandan, yang kini mulai difungsikan sebagai koridor logistik baru yang mendukung kelancaran distribusi barang.
“Lebih dari sekedar seremoni, tapi ini adalah komitmen nyata Krakatau Steel Group untuk terus bertransformasi dan menjadi bagian dalam mendorong optimalisasi ekosistem logistik nasional sehingga mendongkrak daya saing kawasan industri dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi,” tutur Akbar Djohan yang juga menjabat sebagai Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association) dan Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia).
Penguatan Ekosistem Logistik dan Upaya Zero ODOL
Industri baja masih menghadapi tantangan logistik terkait kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, peningkatan biaya pemeliharaan, serta menurunkan keselamatan lalu lintas. Melalui jalur multimoda ini, Krakatau Steel Group menghadirkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dua jalur angkutan baru dalam ekosistem logistik industri baja dan turunannya yang di inisiasi oleh Krakatau Steel Group, yaitu :
* Peluncuran Perdana Kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera (Cilegon) menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
* Operasional Perdana Kereta Api Barang dari Kawasan Industri Krakatau Steel menuju Jawa Timur.
Keduanya dirancang untuk memperkuat tata kelola logistik industri baja dan menekan beban transportasi darat yang selama ini bergantung pada angkutan truk ODOL.
Dukungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Dalam sambutannya, Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan dukungan penuhnya terhadap pemanfaatan infrastruktur logistik di Banten, khususnya Cilegon yang menjadi pusat industri strategis nasional, seperti Krakatau Steel Group. AHY menegaskan bahwa pengembangan jalur logistik multimoda menjadi langkah penting untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang nasional dan memperkuat konektivitas industri di Banten.
“Mobilitas manusia, barang, dan jasa harus semakin lancar, mendukung industri baja sebagai tulang punggung infrastruktur serta mengangkut komoditas lain sebagai efisiensi ongkos logistik. Sinergi ini akan terus kami kawal demi kemajuan dan pemerataan pembangunan Indonesia,” ujar AHY. Langkah ini juga diharapkan mampu memperluas konektivitas logistik dari barat hingga timur Indonesia, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan.
- Istimewa
Ekspansi Rute dan Akselerasi Distribusi
Jaringan logistik Krakatau Steel di Banten terus berkembang signifikan sejak 2012. Optimalisasi terbaru memungkinkan peningkatan frekuensi pengangkutan dari sebelumnya dua kali seminggu menjadi dua kali sehari.
Di tahun 2026, Krakatau Steel Group akan memperluas konektivitas dengan membuka rute baru Cilegon–Kalisari, Cikarang, dan Semarang–Cilegon untuk memperkuat distribusi ekspor dan pasokan industri.
Selain itu, hal ini didukung dari beberapa fasilitas PT KBS yang mumpuni seperti Integrated Warehouse (IWH) yang merupakan gudang terintegrasi terbesar se ASEAN dengan kapasitas 200.000 MT dengan luas 11,6 Ha yang memiliki fasilitas teknologi modern. IWH ini terhubung langsung dengan Continuous Ship Unloader (CSU) yang memiliki kecepatan 1.300TPH dengan diperuntukan melayani kargo grain seperti gandum, kacang kedelai, jagung, dan lainnya. Adapun PT KBS memiliki Pusat Logistik Berikat yang merupakan gudang terbuka untuk memasukan barang impor yang belum dipungut bea masuk dan pajak impor dengan kapasitas 8 Ha. Lalu ada juga Fasilitas Terminal Batu Bara, yakni terminal khusus untuk kegiatan bongkar muat kargo batu bara yang didukung dengan fasilitas Stock Pile 450.000 T, conveyor, dan Barge Loader @750 TPH di dalamnya. Dan Dry Port, yakni terminal kontainer daratan yang memiliki akses langsung ke jalan raya dan rel kereta yang terkoneksi dengan pelabuhan laut.
Tidak hanya memiliki fasilitas yang lengkap dan terintegrasi, PT KBS juga memiliki kelebihan lain dari sisi digitalisasi, dimana semua kegiatan yang terjadi di dalam proses penyandaran, pembongkaran ataupun pengiriman barang dapat dipantau secara real time oleh customer melalui aplikasi KIPOS, dimana KIPOS ini telah terkoneksi dengan INAPORT.net & National Logistics Ecosystem (NLE) yang dimiliki oleh pemerintah (Kementerian Perhubungan RI). (chm)
Load more