Dosen UNPAM Gagas Konsep Smart Farming untuk Peternakan Kompetitif dan Adaptif
- Istimewa
tvOnenews.com - Sekilas, tidak ada yang tampak istimewa dari peternakan kambing di Desa Waringinkurung, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang. Namun, di balik kandang sederhana, para peternak di desa ini mulai menerapkan sistem digital untuk mengelola ternaknya. Semua itu berkat inovasi tim dosen Universitas Pamulang (UNPAM) yang menggagas konsep Smart Farming.
Tim ini diketuai oleh Angga Pramadjaya, dosen Program Studi Sistem Informasi, bersama dua dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan — Asriadi dan Nita Aribah Hanif — serta dua mahasiswa, Siti Iramaya dan Elly Shinta Herlina. Mereka tidak sekadar memberikan teori, tetapi juga membangun sistem digital yang dapat langsung dimanfaatkan di peternakan kambing milik Jawara Farm.
Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai hibah BIMA DRTPM Kemendikti Saintek 2025, tim ini mengusung proyek bertajuk Transformasi Digital dalam Usaha Peternakan Kambing untuk Peningkatan Produktivitas dan Pemasaran.
"Smart farming ini dirancang agar peternak dapat bekerja lebih efisien, adaptif, dan memiliki daya saing di era digital,” ujar Angga dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).
Dari proyek tersebut lahirlah platform Jawarafarm.shop, sebuah marketplace khusus peternakan. Melalui situs ini, peternak dapat menjual produk seperti daging aqiqah, susu kambing, dan tabungan qurban, sekaligus mengelola data populasi dan vaksin ternak melalui ponsel.
"Sekarang kami bisa memantau kesehatan kambing, stok, dan pesanan langsung dari HP. Jauh lebih mudah,” tutur Ilham Mustofa, pemilik Jawara Farm.
Tak hanya membangun sistem digital, tim UNPAM juga memberikan pelatihan kepada para peternak mengenai teknik optimasi foto produk, pemasaran digital, serta pengelolaan usaha agar bisnis mereka semakin tertata.
"Tujuan akhirnya bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Kami ingin peternak lokal dapat naik kelas,” pungkas Angga.(chm)
Load more