Siswa dapat belajar nilai-nilai seperti ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kolaborasi yang diterapkan dalam kehidupan kampus. Pengalaman ini juga memperkaya pemahaman lintas budaya, yang sangat berharga di era globalisasi.
Berikutnya, siswa juga bisa eksplorasi Inovasi dan teknologi. Universitas di Jepang sering menjadi pusat penelitian mutakhir, misalnya dalam bidang kecerdasan buatan, energi terbarukan, atau desain produk.
"Siswa SMA Labschool Kebayoran bisa melihat langsung laboratorium atau proyek-proyek inovatif, yang mungkin menginspirasi mereka untuk mengejar bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics)," kata Suparno.
Suparno mengungkapkan, kunjungan ini juga bisa menjadi persiapan studi ke luar negeri bagi siswa yang berencana melanjutkan pendidikan di Jepang. Menurutnya, hal ini menjadi langkah awal untuk memahami proses pendaftaran, beasiswa (seperti MEXT).
"Serta kehidupan sebagai mahasiswa internasional. Mereka juga bisa mempelajari pentingnya kemampuan bahasa Jepang (JLPT) dalam konteks akademik," bebernya.
Suparno menguraikan bahwa kunjungan ini sering melibatkan interaksi dengan mahasiswa atau dosen Jepang, yang bisa membuka peluang kolaborasi masa depan, seperti pertukaran pelajar atau proyek bersama.
Kemudian, hal tersebut juga dapat mengasah keterampilan komunikasi dan adaptasi siswa di lingkungan baru. Siswa juga akan merasakan tinggal bersama orangtua angkat dari FUKUSHO High School Program MUSUBI di SMA Labschool Kebayoran.
Load more