Pada lantai tiga Gedung Layanan Kepolisian, Anda akan merasakan atmosfer pemeriksaan baik saksi pelapor, saksi korban hingga tersangka. Semua dinding serba kaca transparan, ada yang menyebut seperti ruang pemeriksaan film-film Holywood. Yang menarik, di setiap satu ruang kaca terdapat meja dan kursi berhadapan penyidik dan terperiksa yang tembus pandang.
Kemudian di lantai 4 Gedung Pelayanan Terpadu ini merupakan lantai khusus yang digunakan sebagai ruang sel tahanan, ruang staf Sat Tahti dan ruang kunjungan tahanan. Ruang kunjungan dibuat semacam loket dengan pembatas kaca bening.
Konsepnya, pembesuk keluarga tahanan duduk berhadapan dengan kaca pembatas dan hanya dapat berkomunikasi melalui sambungan telepon duduk tanpa ada pertemuan fisik secara langsung. Inovasi ini meniru orang jenguk tahanan yang ada di film-film, dan inovasi ini sangat efektif untuk mencegah masuknya barang-barang yang dilarang kedalam sel tahanan, seperti: narkoba, sajam, gergaji, rokok, korek api, maupun barang berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk gantung diri maupun kabur dari sel tahanan.
Untuk mengawasi gerak-gerik tahanan dan masyarakat yang menjenguk tahanan, telah terpasang Kamera CCTV di masing-masing ruang sel tahanan, Lorong tahanan, ruang penjagaan, ruang jenguk tahanan dan ruang tunggu, sehingga dapat termonitor di ruang Command Center maupun Ruang Penjagaan.
Konsep Ruang Terbuka “Open Space”
Konsep ruang bangunan di Gedung Utama dengan “Ruang Terbuka (Open Space)” menjadi trend kekinian yang di Indonesia diikuti kebanyakan perusahaan start up. Yang menarik gedung Polres Metro Tangerang Kota pun tak kalah dengan mereka.
Kenapa open space jadi pilihan? Kapolres Zain beralasan supaya tiap ruangan dapat pencahayaan untuk mengurangi atau hemat energi dari pemakaian lampu dan adanya sirkulasi udara.
"Kami juga ingin mengubah kesan dari kantor polisi yang bangunanya kotak terlihat kaku, menjadi sekarang kan jadi lebih familiar dan nyaman,"kata Zain tersenyum.
Apakah gedung ini bisa mewujudkan Polri yang presisi? Menurut Zain Gedung Polres Metro Tangerang Kota memang disiapkan dengan konsep Smart Building dan Green Building, sebagai perwujudan Polri yang Presisi.
"Jadi sesuai dengan program Pak Kapolri, adalah mempersiapkan pemenuhan sarana dan prasarana yang modern didukung dengan teknologi informasi. Alhamdulillah gedung ini bisa kita wujudkan dan gedung ini kita namakan “Gedung Presisi Polres Metro Tangerang Kota," kata Zain.
Yang menarik Zain mengatakan pada bagian tengah gedung utama terdapat celah yang kosong menjulang ke atas, ini bagian open space. Cahaya alami menjadikan perangkat arsitektur yang ampuh untuk memberikan efek terang pada ruangan.
"Selain sehat karena matahari juga suasana menjadi hangat dan ramah lingkungan," ujar Zain. Tanaman yang ada di dalam Gedung Utama ini mendapat pencahayaan yang cukup, sehingga dapat tumbuh yang baik dan menghasilkan O2 yang sehat bagi personel yang berada di dalamnya.
Sky Bridge Penghubung 2 Gedung
Gedung Utama dan Gedung Pelayanan Terpadu Polres Metro Tangerang Kota dihubungkan dengan jembatan penghubung (sky bridge). Penyambung gedung ini berada di lantai 3 berbentuk lorong berdinding kaca dengan pilar besi penyangga. Sejumlah tanaman dalam pot ditata apik menambah kesan asri.
Load more