Viral Video Oknum Asvec Bandara Soekarno Hatta Geplak Kepala Penumpang, Pihak Bandara Pasang Badan Membela

Tangerang, tvOnenews.com - Viral seorang penumpang pesawat berdebat dengan seorang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Dalam video berdurasi 1.30 menit tampak pria yang merekam video mengaku dipukul di bagian kepala oleh oknum Asvec Bandara Soekarno Hatta, lantaran berdebat soal barang penumpang.

"Jangan main fisik dong pa, Bapak dari tadi keplak kepala saya. Saya menghargai pekerjaan bapak loh!," ujar penumpang. 

"Yang main fisik siapa, udah keluar sana," balas Petugas.

Potongan video tersebut viral di berbagai linimasa, satu di antaranya diunggah akun Istragram @jktnewss pada Jumat (26/04/2024) siang. 

Tvonenews.com telah berusaha mencari dan menghubungi pihak calon penumpang tersebut, namun belum ada jawaban.

Sementara pihak AP II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta menegaskan oknum Avsec Bandara Soekarno-Hatta jalankan tugas dan pastikan Keamanan serta keselamatan.

Pihak Bandara Soekarno Hatta sesalkan adanya narasi negatif lewat video viral di medsos.

"Ngak benar itu, kita udah cek CCTV," ujar Senior Manager Branch Comunication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi.

Video tersebut diketahui direkam pada Kamis, 25 April 2024, di area keberangkatan Terminal 2.

M. Holik Muardi menambahkan, bahwa personel Avsec yang bersangkutan sudah dimintai keterangan terkait adanya video tersebut.

Di samping itu, tim dari Bandara Soekarno-Hatta juga sudah berkomunikasi dengan pihak yang merekam video tersebut.

Lebih lanjut, M. Holik Muardi mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, munculnya rekaman video tersebut karena adanya ketidaksepahaman antara penumpang pesawat dengan personel Avsec terkait barang bawaan yang masuk ke kabin pesawat.

“Penumpang pesawat yang merekam video tersebut membawa barang yang termasuk barang terlarang untuk dibawa ke kabin pesawat. Kemudian, personel Avsec menjalankan tugas dengan meminta kepada penumpang yang bersangkutan agar barang tersebut dimasukkan ke bagasi tercatat. Namun demikian, penumpang dimaksud justru melakukan perbuatan yang dapat menjadi perhatian publik di Terminal 2,” kata Muardi. (rmm/muu)