"Itu Pelabuhan Banjar Nyuh, itu dibawah pengelola Pelabuhan UPP Nusa Penida. Jadi itu dibawa Kementrian Perhubungan. Jadi Pelabuhan itu baru saja selesai, dibangun dan sudah diuji coba. Dan lebih jelas bisa bertanya kepada Kepala UPP-nya tentang itu," kata Bupati Suwirta, saat dihubungi Kamis (15/12) malam.
Ia menyebutkan, bahwa jembatan itu roboh akibat over kapasitas karena para penumpang tidak bergerak saat ada di jembatan itu sehingga terlalu berat dan roboh.
"Over kapasitas, saya tadi sudah sempat nelpon UPP Nusa Penida. Jadi disampaikan sudah diberikan (untuk) mencoba (jembatan). Tapi penumpangnya 35 (orang) mereka tidak bergerak sehingga berat sekali, akhirnya roboh," ujarnya.
"Tentu saya sudah tugaskan UPP (Nusa Penida) untuk segera ditangani, apalagi itu dalam masa pemeliharaan tentunya nanti UPP bisa meninjau dan mengevaluasi lagi, terkait dengan apa ada salah kontruksi atau bagaimana," ujarnya.
Sementara, akibat robohnya jembatan tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja wisatawan tercebur ke laut,"Tidak ada korban, cuma wisatawan nyemplung ke laut dan syukur lautnya dangkal, cuma ada handphone yang rusak karena nyemplung ke laut," ujarnya.(awt/chm)
Load more