Bangli, Bali - Tiga korban luka dalam peristiwa Jalan jebol di Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, masih menjalani perawatan medis, sementara tiga korban tewas lainnya dititipkan di ruang jenazah RSUD Kabupaten Bangli.
Sementara, amblasnya Jalan Erlangga jurusan Bangli-Tembuku diperkirakan mencapai 10 meter dan menyeret dua unit mobil diantaranya mobil pickap warna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 8602 PW dan satu unit daihatsu terios warna hitam nopol DK 1929 AAT, serta satu unit sepeda motor vario techo warna hitam yang tengah melintas di jalan tersebut.
Kemudian, dari data yang diterima terdapat enam korban dari kejadian tersebut, tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia dengan identitas diantaranya pengendara sepeda motor vario techno Putu Rian Sasmara (25) yang merupakan warga Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli, lalu pengemudi mobil daihatsu terios Hasdianto Gunawan (38) alamat Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan, dan penumpang mobil daihatsu terios Gita Savitri, (35), alamat Jalan Sentanu, Banjar Benbiu, Denpasar.
Sedangkan, tiga orang didalam mobil pickap baik pengemudi maupun penumpang dapat dievakuasi dalam keadaan selamat diantaranya Ketut Pageh, (34) Ni Nyoman Lestari (26) dan Kadek Wahyu Putra (5) yang seluruhnya beralamat di Banjar Kedui, Desa. Tembuku, Kecamatan Tembuku, Bangli.
"Proses evakuasi ke enam korban berlangsung di tengah kondisi yang cukup berbahaya dikarenakan medan yang sulit, licin dan kontur tanah yang labil dan sewaktu-waktu dapat amblas kembali sehingga proses evakuasi berjalan lebih dari empat jam " imbuhnya.
Amblasnya jalan penghubung antara Bangli-Tembuku ini diperkirakan terjadi akibat cuaca ekstrim hujan deras yang mengguyur Kota Bangli dari semalam hingga dini hari tadi.
Tanah longsor juga terjadi di beberapa lokasi lainnya diantaranya di Kecamatan Tembuku, Bangli terdapat lima titik dan Kecamatan Susut, Bangli, terdapat dua titik namun tidak terdapat korban jiwa, sementara untuk Kecamatan Kintamani, Bangli nihil.
Jajaran Polres Bangli bersama BPBD Provinsi Bali dan TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bangli, serta Basarnas melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal maupun yang masih hidup yang terpelosok kedalam jurang kurang lebih 10 meter.
“Kami dan BPBD Kabupaten Bangli bersama Pemda dan masyarakat sekitar bergotong royong mengevakuasi korban serta memberikan tanda berupa police line pada jalan yang jebol,” ujar AKBP Roy saat mendatangi lokasi kejadian.
Sementara, terkait cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, mengingat cuaca akhir-akhir ini hujan deras.
"Sehingga berpotensi terjadinya pohon tumbang dan tanah Longsor, untuk itu kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati,” ujarnya. ( awo/mii)
Load more